Bagi warga asli Kota Malang, pasti kenal dan tidak asing dengan kerajinan Kampung Keramik Dinoyo. Dapat ditemukan dengan mudah oleh warga di Jl. Mt Haryono 9 No.336, Dinoyo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang. Saat masuk ke wilayah tersebut, kita akan langsung melihat toko-toko keramik. Berada tepat dipinggir jalan beraspal kampung yang tidak terlalu lebar. Salah satu toko keramik di sini adalah Toko Keramik SC.
Toko Keramik SC dimiliki oleh Anis, yang sudah dirintis sejak tahun 1993 silam. Toko keramik memang tidak terlalu besar. Akan tetapi kualitas keramik tidak jauh berbeda dengan toko-toko lain yang lebih besar. Terlihat keramik-keramik yang mengkilap disusun pada rak-rak dan etalase toko. Keramik dihiasi oleh motif-motif tertentu agar terlihat lebih indah dan menarik, namun notabene dihias oleh motif-motif tumbuhan atau bunga.
Selain itu ada berbagai bentuk keramik seperti bentuk celengan, asbak, mug, cangkir, tempat lada garam, sampai vas bunga. “Keramik paling digemari oleh pembeli adalah keramik yang bermanfaat dan berguna. Seperti tempat kamper, itukan bisa dimanfaatkan dan berguna untuk aktivitas sehari-hari. Selain itu juga tempat tisu dan kartu nama. Untuk tahun ini yang banyak terjual mug keramik, mulai dari yang printing atau sablon” ujar Anis
Sambil membersihkan keramik miliknya, Anis melanjutkan bahwa perawatan keramik cukup mudah. Hanya perlu dibersihkan setiap hari dari debu. Sehingga keramik bisa terlihat terus mengkilap. Selain itu agar tidak mudah pecah, keramik harus ditempatkan secara hati-hati. Juga ditata dengan rapi, supaya terlihat rapi dan nyaman dipandang oleh pengunjung toko. “Harga keramik cukup bervariasi, yang termurah sekitar Rp. 7.500 itu yang paling kecil, jenis suvenir. Paling mahal itu tempat payung dan kap lampu. Itu kisaran Rp. 1.000.000 ” tambah mantan guru MI ini
Menurut Anis, proses pembuatan keramik cukup panjang. Mulai dari menyiapkan mase (tanah liat yang sudah diolah berbentuk cair). Setelahnya mase akan diolah dengan cara dicampur dengan bahan-bahan tertentu misal kaolin dan water glass. Tahap selanjutnya hasil olahan berbentuk cair akan di cetak tuang menggunakan cetakan gift. Setelah didiamkan beberapa saat dan cukup mengendap, cetakan akan angkat dan dijemur.
Proses selanjutnya dilakukan finishing, yakni proses memperbaiki bentuk cetakan agar lebih rapi. Kemudian baru masuk tahap menggambar motif-motif keramik. Setelah motif sudah terbentuk, cetakan akan di glasir yakni memberi lapisan pada cetakan keramik agar mengkilap. Proses terakhir cetakan akan di oven selama delapan sampai sepuluh jam. Dan keramik sudah siap dijual dan didistribusikan kepada konsumen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News