BATU, IP – Berdasarkan laporan hasil giat BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Batu, Sabtu (6/11/2021), jumlah korban meninggal banjir bandang Kota Batu menjadi tujuh orang.
Dalam keterangan tertulis, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyampaikan 13 korban sudah ditemukan. Baik yang ditemukan dalam keadaan selamat (enam orang), maupun yang tidak bernyawa.
“Adapun dua orang yang sebelumnya dilaporkan hilang ternyata terdata dua kali,” imbuhnya.
BPBD Kota Batu juga mendata banjir telah berdampak pada 89 KK, dengan kerugian materiil meliputi 35 unit rumah rusak, 33 unit rumah terendam lumpur, 73 unit sepeda motor rusak, tujuh unit mobil rusak, 107 hewan ternak hanyut, dan 10 kandang ternak rusak berat.
Baca Juga: Usia Produktif Jadi Peluang Sekaligus Ancaman Bagi Indonesia
Sedangkan untuk lima pengungsi yang sebelumnya menempati Gedung Kesenian Bulukerto juga telah kembali ke rumah masing-masing. Maka dari itu, jumlah pengungsi akibat banjir bandang tercatat nihil.
“Selain itu laporan terkini dari lapangan beberapa ruas jalan yang sempat tertutup lumpur dan terputus sudah bisa kembali dilalui,” jelas Abdul Muhari.
Guna percepatan penanganan banjir bandang, jajaran pemangku kebijakan Kota Batu telah menggelar rapat pembentukan posko darurat di Kantor Wali Kota Batu. Hasil rapat tersebut ditetapkan bahwa periode tanggap darurat direncanakan selama 14 hari, terhitung tanggal 4 sampai 17 November 2021.
Baca berita selengkapnya di Tabloid Inspirasi Pendidikan