Urai Kemacetan, Pemkot Malang Rancang Underpass

0
Caption: Giat Laporan Hasil Kajian Teknis Penanganan Persimpangan Blimbing Kota Malang.
Malang, IP – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tengah merancang pembangunan Underpass Persimpangan Blimbing. Bertujuan untuk mengurai masalah kemacetan di wilayah Kota Malang.
Saat ini pun, Pemkot Malang tengah membahas proses teknis terkait penanganan persimpangan Blimbing.
Upaya penanganan ini, terlihat dari Presentasi Kajian Aspek Teknis Pembangunan Underpass Persimpangan Blimbing oleh Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang.
Kegiatan yang terlaksana di Ruang Sidang Graha Rektorat Lantai 9 Universitas Negeri Malang pada Kamis (7/4/2022) lalu tersebut, juga mendapat apresiasi dari Wali Kota Malang Sutiaji.
“Kami mengucapkan terima kasih pada civitas akademika dan tim dari UM yang alhamdulillah dengan bekerja keras, cerdas, dan cepat telah banyak membantu di kami. Mudah-mudahan nanti tinggal penyempurnaan terkait kondisi lapangan,” ucapnya.
Sutiaji menyampaikan, akan sangat luar biasa jika pembangunan underpass dapat mengurangi atau menurunkan rata-rata derajat kejenuhan (DS) di persimpangan Blimbing sebesar 64 persen.
Underpass Pemkot Malang pilih, supaya tidak mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat sekitar. Pada gilirannya, diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembiayaannya lebih minim jika dibandingkan overpass.
“Penyempurnaannya nanti akan kami buat Detail Engineering Design (DED). Idealnya jadi enam jalur, kalau selama ini kan ada dua jalur. Jadi jalur samping kanan dua jalur, samping kiri dua jalur dan bawah dua jalur,” jelas Sutiaji.
Ia lantas melanjutkan, pihaknya akan terus melakukan penyempurnaan dan bakal menyampaikannya kepada pemerintah pusat. Sementara itu, Dr Dwi Siswahyudi MT Dosen Jurusan Teknik Sipil menyampaikan, kondisi tanah setempat layak untuk pembangunan underpass. Itu berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan.
“Untuk drainase, nanti akan dibuat sumpit dengan bantuan pompa untuk menyalurkan air ke drainase yang sudah ada,” ujar Dwi.
Menurutnya, melihat kondisi lapangan dengan memperhatikan faktor-faktor estetika, maka pembangunan underpass merupakan kondisi yang tepat.  Ada dua persimpangan yang berdekatan dan memperhatikan kondisi lapangan, maka direncanakan panjang underpass 520 meter.
Pihaknya berharap pembangunan underpass dapat meningkatkan kualitas kinerja lalu lintas dan mengurai tingkat kemacetan. Termasuk juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Malang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News