Syukuri Kemerdekaan RI, Sekolah Kenalkan Tradisi Barikan Kepada Siswa

0
Siswa siswa SMP YPK 4 Jatim Malang dan SDK Brawijaya 3 ikuti Barikan dengan khidmad. (Foto: Wahyu Setiawan/IP).

Malang, IP – Hal berbeda dilakukan oleh SD Kristen Brawijaya 3 dan SMP 4 YPK Jatim. Untuk mensyukuri Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 tahun, dua sekolah beralamat di Jl Ki Ageng Gribig 248 ini mengadakan Barikan pada Senin (15/8/2022).

Barikan merupakan tradisi yang dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat yang telah diberikan. Barikan berasal dari bahasa arab baro’ah yang berarti berkah.

Tradisi Barikan sudah menjadi tradisi turun temurun yang dilaksanakan oleh masyarakat Malang. Tradisi ini mengajarkan manusia untuk saling mempererat tali silaturahmi antar warganya.

Sebelum acara Barikan dilaksanakan, beberapa hari sebelumnya ada acara sosialisasi. Yakni siswa diharapkan membawa makanan berupa nasi bungkus/kotak dengan isi lauk pauk bebas dan membawa minum.

Lalu makanan tersebut diletakkan di depan siswa masing-masing untuk dimakan siswa sendiri nantinya. Hal itu dilakukan karena masih berada pada masa Covid-19.

Acara Barikan dimulai dengan doa-doa, kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu-lagu nasional. Acara berlanjut pada sambutan kepala sekolah, dengan menyampaikan pesan moral tradisi Barikan dan pembagian hadiah lomba Agustusan.

Menurut Koordinator Acara Dra Yani Hestiwiratih R, tradisi Barikan memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat khususnya di sekolah. Dengan adanya tradisi Barikan, maka kerukunan warga sekolah antara guru, orang tua, dan juga siswa dapat tercipta.

“Rasa kebersamaan juga terbangun, serta siswa belajar tidak membedakan agama dan budaya,” ujar wanita yang juga menjabat sebagai Kepala Sekolah SMP 4 YPK Jatim Malang itu.

Barikan Waktu Mengucap Syukur

Gelaran Barikan syukuri Kemerdekaan. (Foto: Wahyu Setiawan/IP).

Lebih lanjut Yani menyampaikan, Barikan ini diselenggarakan setelah sepekan melangsungkan lomba-lomba khas Agustusan. Mengingat Barikan merupakan waktu untuk mengucapkan syukur kepada Tuhan atas limpahan kasih, berkat dan rahmatnya, sekaligus menuntaskan kegiatan peringatan kemerdekaan Indonesia.

Sementara itu, Lanny ST Ketua Komite SMP 4 YPK Jatim Malang mengatakan Barikan selalu ada dan tak pernah ditinggalkan oleh warga Jawa Timur khususnya di Malang. Setiap tanggal 16 Agustus malam, sebelum hari kemerdekaan telah diadakan ketika menjelang peringatan kemerdekaan Republik Indonesia.

“Mungkin tradisi ini juga ada di seluruh Indonesia, namun dengan nama dan detail kegiatan yang berbeda, disesuaikan dengan kondisi dan tradisi daerah masing-masing, melainkan dengan nama lain,” tegasnya.

Barikan ini membuat ikatan silaturahmi antar warga semakin erat dan untuk memperkuat solidaritas di antara warga setempat.

Tradisi ini memiliki fungsi religi yaitu untuk menghormati leluhur yang telah berjuang untuk memerdekakan Indonesia, serta sebagai sarana untuk mendapat keselamatan dalam hidup.

Pada kesempatan yang sama, AMZ Supardono Guru PPKn sekaligus Wakil Kepala Sekolah SMP 4 YPK Jatim Malang penggagas acara ini menuturkan dalam tradisi Barikan mengajarkan nilai-nilai karakter.

Antara lain nilai religius dengan melaksanakan doa sebelum dan sesudah acara serta ungkapan syukur. Nilai kedisiplinan, dengan mengikuti Barikan datang dan pulang tepat waktu, lalu tanggung jawab dengan membawa bekal makanan yang sehat dan bersih.

“Juga santun dengan menghargai satu sama lain, bertutur kata yang baik, saling menyapa, berpakaian rapi,” kata Dono

“Ketika mereka ingin mencari tempat duduk dan melewati orang banyak untuk berjalan sedikit membungkuk dengan berkata permisi, peduli dengan berpartisipasi dengan membawa makanan yang dianjurkan serta membagikan makanan yang ada jangan sampai kekurangan,” sambungnya.

Dengan pelaksanaan Barikan, Dono berharap tradisi Barikan sebagai warisan leluhur tetap terus dijaga, dilestarikan dan dipelihara. Khususnya untuk mencegah masuknya budaya-budaya asing ke Indonesia. Baca berita selengkapnya di Tabloid Inspirasi Pendidikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News