Malang, IP – Dibalik indahnya kawasan Kayutangan Heritage yang bernuansa tempo dulu, terdapat sebuah sudut yang menyimpan harta karun literasi. Akrab disebut dengan DeKlik, sudut baca yang kini berlokasi di Kedai Namsun ini menyimpan banyak buku berkaitan dengan jejak sejarah kota Malang.
Baca Juga:Â
Forum Literasi dan Bedah Buku Ajak Perpustakaan Kembali Aktif
Taman Literasi Tidar, Diproyeksi Jadi Pusat Tingkatkan Minat Baca
Pada mulanya DeKlik merupakan perpustakaan keliling yang didirikan dan dikelola oleh Saiful Akbar pada 9 Februari 2022. Dimulai dengan mangkal di depan Optik Surya pada pukul 14.00 – 16.30 setiap hari Sabtu dan Minggu. Saat mangkal, Akbar menggelar sebuah lapak kecil dan sepeda angin dengan model antik.
Semenjak awal kehadiran nya, DeKlik telah mencuri perhatian banyak pengunjung. Karena memang, DeKlik memiliki fokus yang sangat berbeda dibandingkan kebanyakan spot yang ada di Kayutangan Heritage.
Jika kebanyakan menawarkan pengalaman menikmati kekayaan sejarah melalui peninggalan bangunan maupun melalui makanan. Berbeda dengan DeKlik, yang mengambil literasi sebagai wahana pengunjung menikmati kekayaan sejarah.
Namun karena permasalahan faktor risiko cuaca serta faktor kesibukan Akbar menjadikan DeKlik menghadapi tantangan besar. Kemudian muncul solusi untuk hal ini, ketika DeKlik mendapatkan tawaran dari pihak Kedai Namsun untuk menetap di dalam Kedai Namsun.
Sejak saat itu DeKlik pun berpindah lokasi dan kini menempati salah satu sudut di Kedai Namsun. Dampaknya, jam operasional pun bertambah panjang. Bila pengunjung tertarik mengunjungi DeKlik dapat hadir sesuai hari dan jam operasional Kedai Namsun. Untuk jam operasional Kedai Namsun, buka setiap hari mulai jam 17.30 – 22.00 WIB.
“Tapi kalau masih ada orang atau pengunjung, biasanya kita tunggu sampai jam 12 malam kok,” ucap Akbar.
Alhasil, waktu untuk mengunjungi dapat lebih fleksibel. Perubahan lokasi ini juga tidak terlalu jauh, hanya berjarak kurang dari 100 meter, sehingga pengunjung DeKlik yang biasanya mendatangi ke depan Optik Surya tidak kesulitan saat mendatangi lokasi baru DeKlik.
Ditambah lagi, setting interior Kedai Namsun yang menggunakan gaya klasik menambah nikmat pengunjung DeKlik serta Kedai Namsun. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh salah seorang pengunjung, Muhammad Bobby Wiyanda.
Bobby menuturkan, jika keberadaan sudut baca DeKlik sangat membantu generasi muda seperti dirinya dalam memahami sejarah Kota Malang.
“Tempatnya enak, cocok untuk nyantui (nyantai, red), bisa buat ngopi-ngopi santai atau kumpul kecil-kecilan dan autentik tempo dulunya dapat banget,” tutur Bobby yang juga alumni UIN Maliki Ibrahim Malang.
Selain buku-buku bertemakan sejarah, juga terdapat berbagai buku lain yang siap memanjakan pengunjung. Seperti biografi Sutan Syahrir, majalah tempo, serta berbagai bacaan asyik lainnya.
Selagi menikmati bacaan, pengunjung juga dapat memanjakan diri dengan berbagai menu makanan serta minuman dari Kedai Namsun. Menu andalannya ialah bakmi goreng dan bakmi kuah dengan cita rasa Chinese Food yang sangat autentik.
Selain itu, juga terdapat snack ringan seperti kentang goreng untuk menemani anda nongkrong. Minuman yang ditawarkan pun juga sangat memanjakan lidah, sehingga sangat cocok untuk berakhir pekan bersama rekan, keluarga maupun pasangan. (Bri) Baca konten lengkap lainnya di Tabloid Inspirasi Pendidikan