Kab Malang, IP – Sejak membuka usahanya tahun 2021, perlahan Elarissa Hilman Mujtaba memberikan angin segar bagi pemuda Kabupaten Malang. Berkat konsep Titik Nol Ngopi, ia menjadi sosok penggagas bisnis kopi tengah sawah.
Usaha yang ditekuni sejak 1 Oktober 2021 ini merupakan dampak dari situasi pandemi. Bermodal kegemarannya pada motor tua dan alam, Elarissa memutuskan untuk berjualan kopi di tengah sawah. Seiring berjalannya waktu, usaha kopi tersebut banyak peminat dan menjadikannya terus berkembang.
“Teringat sulitnya kondisi untuk berkumpul saat pandemi, ruangan terbuka menjadi pilihan terbaik saat itu,” ungkapnya, Jumat (4/08/2023).
Baca Juga :
Memang menjelang sore, suasana Sawah Rojo, Jegong, Desa Jambangan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang cukup mendukung untuk bercengkerama dan menikmati segelas kopi.
Lokasi yang berada di dataran tinggi ini menyuguhkan pemandangan yang memanjakan mata, bentangan sawah di kanan kiri dan kondisi jalan yang tidak ramai lalu lalang kendaraan menjadikan pengunjung leluasa untuk duduk di bahu jalan. Dengan mengusung tema kopi senja, Titik Nol Ngopi hanya buka beberapa jam saja.
“Jika di hari kerja biasanya start jam 16.00 dan close order ketika magrib, namun Sabtu-Minggu kita buka dua sesi di pagi dan sore,” jelasnya.
Dalam hitungan menit, berbekal kotak kayu yang dipasang di atas jok motor, Elarissa mampu menjual 100 gelas setiap harinya. Hanya dengan dua menu, ia mampu meraih omset ratusan ribu Baca konten selengkapnya di Tabloid Inspirasi Pendidikan