Malang, IP – Muhammad Isa Al Barra, siswa kelas III di SDN Percobaan 2 Malang, telah menunjukkan bakat menakjubkan di bidang wushu dan modeling. Di usianya yang masih belia, putra dari pasangan Farid Hijrah Saputra dan Irawati Diah Susanti ini berhasil meraih berbagai prestasi yang membanggakan.
Baca Juga:Â
Riwayat Singkat Rumah Pembantaian Kota Malang
Ryu Candika Septidiawan, Talenta Muda yang Bersinar di Dunia Tarik Suara
Prestasi Al Barra di bidang wushu dan modeling memang patut diacungi jempol. Di bidang wushu, ia pernah meraih medali perak dan perunggu dalam Kejuaraan Nasional CSWI Cup Piala KONI Jatim untuk kategori Wubuquan dan Jiang Chen.
Sementara di dunia modeling, Al Barra telah memenangkan berbagai lomba, seperti Juara 1 Pemilihan Meme Tole Cilik di Matos, Juara 1 Foto Kalender, dan Juara 3 Top Model Gabs Anniversary. Ia juga pernah menjadi model iklan untuk Rayz Hotel UMM dan Taman Rekreasi Sengkaling, serta tampil dalam fashion show Uchiqu.
Tidak hanya itu, Al Barra juga berprestasi di bidang lain, seperti Juara lomba Storytelling dan Dacil. Prestasi-prestasi ini menunjukkan bahwa Al Barra adalah sosok multitalenta yang mampu menyeimbangkan berbagai bidang dengan baik.
Namun, di balik kesuksesannya tersebut, ada perjuangan, tantangan, dan dukungan keluarga yang menjadi kunci keberhasilan. Menurut orang tuanya, Al Barra memulai perjalanan di dunia wushu dan modeling dengan tujuan yang jelas, yakni mengembangkan potensi diri dan meningkatkan kepercayaan diri.
“Jadi untuk mengembangkan potensi diri dan menambah kepercayaan diri,” ujar Farid, ayah Al Barra.
Meski telah meraih banyak prestasi, perjalanan Al Barra tidak selalu mulus. Dalam menekuni wushu, ia sering menghadapi tantangan fisik yang melelahkan. Mengingat, latihan yang intens dan disiplin tinggi diperlukan untuk mencapai performa terbaik.
Sementara itu, di dunia modeling, tantangan justru datang dari persiapan kostum Baca konten lengkap lainnya versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 139