Malang, IP – Kinza Damayanti Putri Byanca atau akrab yang disapa Kinza, merupakan siswi SMAN 9 Malang sekaligus atlet panjat tebing. Terbaru, ia meraih juara 2 dalam ajang Crank Boulder Comp Camps Eco City Malaysia yang dilaksanakan pada 16-18 Mei 2025 lalu.
Kesukaannya terhadap aktivitas memanjat sudah muncul sejak kecil. Kinza bercerita bahwa dulu ia sering memanjat pohon atau pagar rumahnya, yang hal tersebut membuat orang di rumahnya geram dan akhirnya membuatnya didaftarkan ke dalam club panjat tebing oleh kakeknya.
Baca Juga :
Regina Annora, Model Cilik Penuh Prestasi
Kerja Keras Tak Mengkhianati Hasil: Cerita Siswa MI Romli Afifah Malang Gapai Prestasi
Tahun 2020 adalah awal Kinza menekuni olahraga ini. Ia sering berlatih di gedung KMPI. Kemudian ketika ia sudah bergabung dengan klub panjat tebing, ia mulai mengikuti perlombaan.
Prestasi pertama yang ia raih adalah juara 3 pada ajang Fun Climbing 1 Malang Raya kategori lead. Setelah mendapatkan penghargaan pertamanya, Kinza semakin rajin untuk mengikuti kompetisi panjat tebing, baik tingkat regional atau nasional.
Pada 2021, Kinza mulai dipanggil oleh federasi di Malang untuk mengikuti seleksi mewakili Malang, kemudian ia lolos dan berhasil berkompetisi di Kejurprov. Di sini Kinza mendapatkan juara 2 dan sempat mengikuti kejurnas.
Beberapa prestasi Kinza lainnya seperti juara 2 MUCC, kategori Lead U-13 se-Jawa Timur (2022), juara 1 Kejurprov KU Jawa Timur (2024), dan masih banyak lagi. Selain di Malaysia, prestasi internasional Kinza yang lain yaitu pernah mendapatkan juara 1 Spacerock Defvity Ground Up Climbing Singapore pada 2023.
Tentunya dengan banyaknya prestasi tersebut, terdapat orang tua yang selalu mendukung Kinza. Bahkan orang tua Kinza rela melepasnya untuk mengikuti kompetisi di luar negeri sendirian.
Meskipun awalnya Kinza sempat ragu akan kemampuannya, tetapi seiring berjalannya waktu ia dapat membuktikan bahwa kemampuannya patut diapresiasi. Saat ini dirinya sudah tidak bergabung dengan klub, tetapi masih rutin latihan. Kinza juga sedang mempersiapkan penampilannya dalam ajang Porprov mewakili Kota Malang pada bulan ini. Ia biasanya latihan 5x dalam seminggu.
“Aku merasa bangga, keren, aku kira bakal kemenangan terakhir ternyata aku bisa menang lagi,” ujar Kinza.
Kedepannya Kinza akan tetap menekuni bidang ini, ia bahkan merasa gelisah jika tidak memanjat dalam dua hari. Kinza ingin di masa depan nanti ia bisa lebih baik lagi, baik pemikirannya, motivasinya, dan kebiasaannya. Ia juga berharap bisa menggunakan jersey Indonesia nantinya Baca konten selengkapnya versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 144
Total Kunjungan: 119