Kanya, Siswa SMKN 2 Malang Raih Juara 1 Nasional LKS DIKMEN 2025

0
Kanya merayakan kemenangan bersama jajaran guru SMKN 2 Malang. (Foto: Ist/IP)

Malang, IP – Kanyaillah Adyta Djenar, siswa kelas XII LPKC 2 SMKN 2 Malang menjadi juara 1 bidang Health and Social Care dalam ajang LKS Dikmen Tingkat Nasional ke-XXXIII 2025. Kompetisi ini diselenggarakan di Depok pada 27 Juli sampai 1 Agustus 2025.

Untuk sampai di tingkat nasional, Kanya telah melewati seleksi tingkat kota dan provinsi. Bersama puluhan peserta kontingen lainnya, Kanya berangkat mewakili Jawa Timur. Ia membutuhkan waktu sekitar tiga bulan untuk lebih memahami dan berlatih di bidangnya. Tak hanya berlatih secara kognitif, Kanya juga terjun langsung ke lapangan.

Baca Juga :

 

Mengenal Lebih Dekat Keahlian Pekerjaan Sosial di SMKN 2 Malang

 

Tiga Siswi SMKN 2 Malang Raih Juara Dalam LKS Dikmen Provinsi Jawa Timur

 

UBHINUS Cetak Lulusan Profesional yang Unggul: Kontribusi Nyata di Dunia Industri

Kanya mempersiapkan ini dengan matang. Ia pergi ke panti lansia untuk mengukur seberapa jauh kemampuan caring-nya. Disana ia ikut membantu memandikan, menyuapi, dan mengurus lansia yang ia temui. Tak hanya praktek, Kanya juga belajar teori dan kognitif setiap hari dengan dibantu oleh pembina dan guru-guru di sekolahnya. Biasanya ia juga melaksanakan praktikum dua sampai tiga kali dalam seminggu. Bahkan di hari libur pun, Kanya masih harus berlatih.

Perbedaan mendasar yang Kanya rasakan antara lomba tingkat provinsi dan nasional adalah jika di nasional tingkat ketegangan dan groginya me­ningkat. Tetapi, sisi positifnya Kanya bisa mendapatkan banyak teman baru dari berbagai daerah. Meskipun ia merasa grogi, Kanya tetap mampu mengendalikan diri.

“Saya pasrah saja, karena saya sudah latihan dan tinggal dilakukan, enggak ada yang perlu ditakutkan, apa pun yang terjadi karena saya sudah siap,” ujarnya.
Perlombaan diawali dengan tes kognitif selama 30 menit, kemudian dilanjut dengan praktik tindakan selama 1 jam. Ketika praktik tindakan, Kanya mendapatkan kasus stroke dengan kelemahan tubuh sebelah kiri dan ia harus melakukan tindakan yang tepat kepada orang yang mengidap penyakit tersebut. Saat itu, ia mendapat pasien pria paruh baya  Baca konten selengkapnya versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 147

Total Kunjungan: 77

Install Aplikasi Inspirasi Pendidikan di Ponselmu: Install Sekarang