Permainan Kartu Emosi Efektif Bantu Siswa Kenali Perasaan

0
Revina Aulia Wisnaini dan Ayu Lestari Putri siswi bersama pembimbing, Miftahul Ahmad Fauzi. (Foto: Ist/IP)

Kab Malang, IP – Dua siswi SMP Negeri 2 Sumberpucung, Revina Aulia Wisnaini dan Ayu Lestari Putri membuat sebuah inovasi kartu emosi berbasis kartu gambar wajah. Dari penelitian yang dilakukan, kartu ini terbukti efektif meningkatkan kemampuan pengenalan emosi pada siswa.

Baca Juga:Ā 

 

Menyibak Sejarah: Antoinette VII dan Awal Mula Penerbangan di Nusantara

Sekolah Plus Ngaji: Cetak Generasi Berakhlakku Karimah di SDN 2 Kebonagung

Dari total 45 siswa yang mengikuti program ini, 42 siswa menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan mengenali dan mengelola emosi.

“Di SMP Negeri 2 Sumberpucung, banyak siswa kesulitan dalam mengenali dan mengendalikan emosi. Ini berdampak negatif pada pembelajaran dan interaksi sosial,” ujar Revina Aulia Wisnaini.

Menurutnya, siswa yang tidak mampu mengelola emosi sering merasa frustrasi, stres, dan mengalami penurunan motivasi belajar. Kondisi ini juga memengaruhi kepercayaan diri siswa hingga cenderung menghindari tugas-tugas yang menantang. Selain itu, emosi yang tidak terkendali dapat memicu konflik dengan teman atau guru, sehingga menciptakan suasana kelas yang tidak kondusif.

“Sebaliknya, siswa yang mampu mengenali emosinya cenderung memiliki hubungan sosial yang sehat, mampu bekerja sama dalam kelompok, serta menunjukkan keberanian untuk menghadapi tantangan akademik,” imbuhnya.

Dari latar belakang tersebut, mengembangkan kemampuan pengenalan emosi siswa melalui permainan kartu emosi berbasis kartu gambar wajah menjadi solusi penting. Apalagi, kemampuan mengenali emosi menjadi landasan penting bagi siswa untuk mengelola perasaan, mengambil keputusan yang tepat, dan berinteraksi secara positif.

“Pengenalan emosi juga menjadi dasar dari kecerdasan emosional, yang membantu siswa memahami perasaan mereka sendiri dan orang lain,” papar Ayu Lestari Putri.

Penelitian ini melibatkan siswa kelas 7 dan 9 SMP Negeri 2 Sumberpucung dengan desain pretest-posttest. Siswa dibagi dua kelompok, yakni eksperimen dan kontrol. Kelompok eksperimen diberikan intervensi menggunakan kartu emosi, sementara kelompok kontrol tidak Baca konten selengkapnya versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 136

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News