Dari Berjalan, Siswa Diajak Hayati Filosofi Hidup

1
Siswa SMP 2 YPK Jatim Malang mengawali aktivitas sekolah dengan berjalan kaki untuk memahami filosofi kehidupan. (Foto: Wahyu Setiawan/IP).

Malang, IP – SMP 2 YPK Jatim Malang mengadakan program baru yang diberi nama “Berjalan Pagi dengan Hayati Filosofinya”. Program ini dilaksanakan Selasa (4/4/2023), pada pukul 07.30 sampai 08.50 WIB.

Baca Juga:

Melalui Media Pandawa Lima, SMP 2 YPK Jatim Kampanyekan Stop Bullying

Gelar Pisah Kenang dan Pensi, SMP 4 YPK Malang Bingkai Persatuan dalam Perbedaan

SMP 2 YPK Malang Gelar Drama Pembentukan Pancasila

Melalui program ini, siswa diajak berjalan pagi dari halaman sekolah, menuju Jalan Brawijaya, kemudian ke Jalan Majapahit, berlanjut ke Jalan Mgr Soegiyo Pranoto dan kembali ke sekolah.

Selama kurang lebih 60 menit, siswa berjalan bersama-sama dan diarahkan oleh guru untuk memahami filosofi kehidupan dari “berjalan kaki”.

Kepala SMP 2 YPK Jatim Malang Deasy Andayanti SSi mengatakan, filosofi berjalan bisa dikaitkan dengan kehidupan. Sebab setiap orang, pasti menjalani roda kehidupannya masing-masing.

“Berjalan dapat diaplikasikan dalam kehidupan bahwa setiap langkah memiliki arti dan konsekuensi yang harus kita tanggung. Oleh karena itu, kita harus mempertimbangkan setiap keputusan dan langkah yang kita ambil dalam hidup,” ujar Deasy.

Berjalan membutuhkan kesabaran karena tidak bisa segera mencapai tujuan tanpa melewati setiap langkah. Demikian pula dalam hidup, perlu bersabar dalam mengejar tujuan dan menghadapi setiap rintangan.

Berjalan juga dapat memperkuat tubuh dan mental seseorang, sehingga mampu menghadapi tantangan dan stres saat beraktivitas. Hal ini dapat diaplikasikan dalam hidup, dimana setiap orang perlu menjaga kesehatan tubuh dan mental untuk menghadapi tantangan.

“Berjalan membutuhkan ketekunan untuk terus melangkah dan mencapai tujuan. Demikian pula dalam hidup, kita perlu memiliki ketekunan untuk terus berusaha dan tidak mudah menyerah,” imbuhnya.

Selain itu berjalan membutuhkan waktu dan proses untuk mencapai tujuan, yang artinya tidak bisa instan. Dengan demikian, seseorang harus bisa memahami bahwa proses adalah bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan hidup dan tujuan tidak bisa dicapai dengan instan.

Atas hadirnya program ini, salah satu siswa kelas VIII Lia merasa senang dan antusias. Karena menurutnya, nilai-nilai filosofi melalui berjalan sangat penting direnungkan, dipahami, dan dilaksanakan untuk menggapai masa depan yang lebih baik.

Ia pun berharap agar program ini dapat rutin dilaksanakan untuk memacu semangat belajar siswa Baca konten selengkapnya di Tabloid Inspirasi Pendidikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News