Persari Rutin, Sarana Pembentukan Karakter Shining Star

0
Pembina Pramuka SDKr Shining Star Malang memberi pengarahan kepada peserta Persari. (Foto: Wahyu Setiawan/IP).

Malang, IP – Kegiatan Pramuka telah digunakan sebagai sarana untuk menanamkan nilai pendidikan moral, etika, dan pembentukan karakter. Melalui kegiatan Pramuka inilah, SDKr Shining Star Malang juga turut membentuk karakter peserta didik.

Baca Juga:

Dari Berjalan, Siswa Diajak Hayati Filosofi Hidup

Ajak Siswa Peduli Sampah Dengan Membuat Briket

540 Anggota Pramuka SMP Se-Malang Raya Meriahkan Galapaksa

Ketua Kwarcab Dari Orang Pramuka

Menurut Kepala SDKr Shining Star Malang Susana Setiawati S., S.S, SPd, pembentukan karakter dalam kegiatan Pramuka dilakukan dalam perkemahan yang rutin terlaksana setiap tahun sekali.

“Jadi anak-anak itu diajarkan kemandirian, gotong royong, dan mereka dilatih bagaimana bersatu dengan alam,” ucapnya ketika Inspirasi Pendidikan temui di sela-sela kegiatan Perkemahan Satu Hari (Persari), Rabu (5/4/2023).

Ia melanjutkan, kegiatan perkemahan Pramuka ditahun-tahun sebelumnya sempat terhenti karena pandemi Covid-19. Maka dari itu, pada tahun 2022/2023 ini sekolah kembali menggenjot kegiatan yang sudah lama terhenti ini.

Dampaknya, kata wanita yang kerap disapa Susan ini, para siswa dapat mengerti lebih mendalam seputar kegiatan-kegiatan perkemahan dalam Pramuka. Contoh sederhana saat mendirikan tenda, para siswa dapat mendirikan tenda dengan lebih cepat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Artinya, paling tidak mereka itu semakin tahu bagaimana cara membuat tenda di tempat yang sudah disediakan. Saya lihat, mereka juga lebih senang. Terlebih kakak pembina sebelumnya telah memberi arahan kepada para pemimpin regu,” tegasnya.

Pada proses pendirian tenda, semua siswa yang ikut dalam kegiatan Persari dapat mengaplikasikan kemandirian. Ini terlihat dari mereka yang harus mendirikan dan menyiapkan sendiri tendanya masing-masing.

Kemudian juga gotong royong, karena saat mendirikan tenda, mereka mendirikannya secara bersama-sama sesuai tugas dan peran yang sudah dibagi oleh para pembina.

Tidak hanya siswa, para guru dan pembina juga telah membagi tugas untuk bertanggung jawab mendampingi setiap regu yang ada. Hal ini bertujuan untuk memperkecil masalah-masalah yang mungkin bakal terjadi Baca konten selengkapnya seputar Persari hanya di Tabloid Inspirasi Pendidikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News