Siswa SD Shining Star Belajar Cinta Tanah Air Lewat Drama Puputan Margarana

0
Siswa-siswi menampilkan drama. (Foto: Ist/IP)

Malang, IP – Suasana kelas 6 SD Shining Star tampak penuh semangat ketika pelajaran Bahasa Indonesia berlangsung pada Selasa (16/9/2025). Kali ini, guru mengajak siswa belajar keteladanan dari pahlawan bangsa melalui peragaan drama Puputan Margarana, peristiwa heroik rakyat Bali di bawah pimpinan I Gusti Ngurah Rai melawan Belanda tahun 1946.

Baca Juga: 

 

Miliki Hobi yang Jarang Dijamah, Aya Lihai Berkuda Sambil Memanah

Lentera Literasi: Harapan Masyarakat Peduli Terhadap Membaca

Kegiatan dimulai dengan doa dan renungan pendek secara Kristen yang dipimpin guru, untuk menginspirasi dan memberi motivasi kepada siswa agar berani berjuang demi kebaikan seperti para pahlawan. Setelah itu, guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta materi yang akan diajarkan.

Siswa kemudian melakukan literasi dengan membaca teks bacaan Bahasa Indonesia berjudul Puputan Margarana. Mereka menjawab beberapa pertanyaan pemahaman, lalu guru membagikan naskah drama singkat. Dalam kelompok membentuk lingkaran, salah satu siswa ditunjuk memimpin untuk membagi peran. Setelah berlatih beberapa menit, mereka pun memainkan drama dengan penuh antusias.

Menariknya, para siswa menggunakan alat peraga sederhana yang ada di kelas sebagai pengganti senjata perjuangan: penggaris panjang menyerupai pedang, sapu dan alat pel menjadi bambu runcing, foam sebagai tameng, serta kemucing atau bulu-bulu sebagai pelengkap.

Setelah drama selesai, siswa diajak refleksi bersama. Guru kemudian memberikan apresiasi atas usaha dan semangat yang ditunjukkan.

“Saya ingin anak-anak belajar bahasa dengan cara yang bermakna. Melalui drama Puputan Margarana, mereka tidak hanya berlatih membaca dan berbicara, tetapi juga belajar keteladanan, semangat rela berkorban, dan cinta tanah air. Dengan alat sederhana sekalipun, semangat mereka luar biasa,” ujar AMZ Supardono, Guru Bahasa Indonesia.

Salah satu siswa, Kevin Natanael Kasih Putra, yang akrab disapa Kevin, merasa pengalaman ini memberi inspirasi baru.

“Saya senang bisa ikut drama ini. Walaupun pakai sapu dan penggaris, rasanya seperti benar-benar jadi pejuang. Saya belajar bahwa pahlawan berani berkorban untuk bangsa, dan saya ingin meneladani semangat itu dengan rajin belajar,” ujarnya penuh semangat.

Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya mengasah keterampilan bahasa, tetapi juga menumbuhkan nilai patriotisme dan rasa bangga sebagai generasi penerus bangsa. (was)

Total Kunjungan: 131

Install Aplikasi Inspirasi Pendidikan di Ponselmu: Install Sekarang