Inspirasi Pendidikan – Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia-Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) Kabupaten Malang dan peringatan hari anak nasional tahun 2019 di Stadion Kanjuruhan kemarin berlangsung meriah. Berbagai kegiatan yang melibatkan secara langsung para siswa dan guru dalam berbagai kegiatan, bahkan mendapat apresiasi khusus dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Didik Budi Muljono yang membuka acara.
Dikutip dari MalangTIMES, Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, tetap menekankan terkait pentingnya pembangunan karakter di seluruh lembaga sekolah di bawah naungannya. Dalam upaya mewujudkan generasi emas yang dimulai sejak dini.
Hal ini disampaikan ulang oleh M Hidayat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang kepada seluruh peserta HUT IGTKI-PGRI yang juga mendapat apresiasi atas berbagai kegiatan yang dilaksanakan. “Pertama, tentu kita sangat apresiasi kegiatan yang dilaksanakan di HUT IGTKI-PGRI dan hari anak nasional ini. Di acara tahunan ini juga menjadi ruang lebar bagi siswa belajar berinteraksi dan membangun karakter baik,” kata M Hidayat atau biasa disapa akrab Dayat, Rabu (21/08/2019).
Selain memberikan apresiasi, Dayat juga menyampaikan, bahwa pihaknya memiliki komitmen kuat dalam mewujudkan generasi emas yang dicita-citakan oleh seluruh elemen masyarakat. Yakni dengan terus menguatkan pendidikan karakter di era revolusi industri 4.0 saat ini di berbagai sekolahan kepada para siswa.
Tapi, tegasnya, pendidikan karakter yang terus dikawal oleh Dinas Pendidikan tidak hanya diperuntukkan para siswa saja. “Kita juga tetap memberikan ruang lebar dengan berbagai program dan kegiatan pendidikan karakter bagi para pendidik juga. Khususnya para guru PAUD dengan tujuan mereka juga mampu nantinya menjadi contoh baik siswanya,” ujar Dayat.
pendidikan karakter untuk para guru menjadi penting dengan posisi sentral mereka dalam proses mewujudkan pendidikan yang baik dan berkualitas. Sehingga pihaknya tentu tidak bisa mengabaikan hal tersebut. “Karena baik dan buruknya pendidikan juga didasarkan baik dan buruknya pendidik. Saat para pendidik ini benar-benar sesuai kompetensinya dan memiliki karakter yang baik, maka tujuan besar pendidikan bisa dicapai,” urai Dayat.
Pendidikan karakter bagi guru juga memiliki tujuan agar mereka mampu menerapkan pembangunan sektor sumber daya manusia atau siswa di sekolahannya masing-masing. Dimana, Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, berharap guru mampu menerapkan dua karakter kepada siswa, yaitu karakter moral dan karakter kinerja.
Karakter moral adalah agamanya, ucap Dayat yang melanjutkan, karakter ini wajib bisa diwujudkan dan menghiasi peserta didik. “Sedangkan Karakter kinerja adalah gotong royong, tepo seliro, toleransi, dan kedisiplinan. Dari dua karakter ini jadi dasar kuat bagi siswa dan diharapkan mampu dibangun oleh para pendidik,” imbuhnya.
Dua karakter ini pula yang nantinya akan menumbuhkan kompetensi yang juga dibangun dalam sistem pendidikan. Yakni, berfikir kritis, komunikatif, kreatif, dan kolaboratif. “Saat pendidik telah berhasil menanamkan dua karakter, maka tahapannya adalah menumbuh kuatkan empat kompetensi itu,” pungkas Dayat.(cyn)