Malang IP – Proses belajar mengajar tahun ajaran baru 2020/2021 masih menggunakan sisitem daring. Siswa SMA tidak mengalami kendala. Namun, permasalahan muncul bagi siswa SD dan SMP.
Tidak semua siswa SD dan SMP memegang HP sebagai sarana belajarnya. “Tidak sedikit mereka yang masih menggunakan HP orangtuanya,” kata Rini, orangtua siswa.
Kesulitan muncul, ternyata kedua orangtuanya adalah pekerja yang tidak bisa setiap saat mendampingi anak-anaknya. Mau nggak mau, tugas dari sekolah dilakukan malam hari, saat pulang kerja.
Belum lagi dipusingkan dengan paket data atau wifi yang harus disediakan demi menunjang proses belajar mengajar. Menurut Rini, paket data ini merupakan kebutuhan yang mendasar sekolah daring. Untuk belajar secara online kuota saja tidak cukup karena harus download aplikasi. Selain harus menggunakan HP yang mumpuni mau nggak mau harus pasang wifi.
Bagi Rini pasang wifi memang tidak masalah, namun bagi yang lain, memorinya HP-nya harus yang besar agar mampu menyimpan data dan harganya tidak murah.
Bahkan bagi Ali, yang tidak kalah pentingnya banyak orangtua murid yang bingung dengan materi pelajaran sang anak. Dengan diterapkannya belajar daring orangtua murid mau tidak mau harus membimbing anaknya belajar mandiri di rumah.
Orangtua harus belajar lagi, supaya bisa mengajari anak-anak. Sebaiknya sekolah tetap memberikan tugas lewat lembar kerja yang diambil orangtuanya ke sekolah dan tiga hari atau hari tertentu semua tugas lewat lembar kerja dikumpulkan ke sekolah.
Lembar kerja yang diambil dari buku paket yang harus dibeli tersebut, menurutnya lebih efektif daripada orangtua harus download berbagai aplikasi.
Diakuinya, masa pandemic memang berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya. Suasana dan atmosfir tahun ajaran baru tidak terasa begitu juga lingkungan sekolah.
Padahal anak cukup antusias menyambut jenjang baru pendidikannya. Namun kenaikan kelas harus diabaikan dengan kebijakan belajar mengajar daring. Anak saya cukup antusias menyambut tahun ajaran baru, karena liburnya cukup panjang. Agak aneh bagi dia koq sekolah di ri rumah, saya hanya bisa memberi pengertian.(sap)
Tak Semua Siswa Punya Gadget Layak
Lewat Lembar Kerja Lebih Efektif