Malang, IP – Berawal dari seringnya menemukan permasalahan pada awal penggunaan behel gigi: Yaitu mulut mengalami luka atau seriawan. Bahkan, jumlah seriawannya lebih dari satu.
Selama ini pengobatannya selalu pakai antibiotic. Namun, dirasa kurang efektif. Karena, akan dikonsumsi secara terus menerus dalam waktu relatif lama, mengikuti waktu penggunaan behel gigi. Padahal, penggunaan antibiotik dalam jangka waktu lama akan berdampak kurang baik bagi tubuh.
Berdasarkan hal itu, tiga mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Brawijaya (UB) Malang mencari solusi pengganti. Mereka menggagas pembuatan produk gel alang-alang, sebagai sebuah pengobatan seriawan bagi pengguna behel yang lebih aman untuk tubuh. Meski digunakan dalam waktu panjang.
Ketiganya adalah Sofi Isna Marwati, Nabila Haqullah, dan Binar Rujati. Gagasan produk ini sekaligus dalam rangka mengikuti PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) tahun 2020. Gagasan ini sudah lolos tahap pendanaan.
Alang-alang dipilih sebagai bahan dasar karena mengandung flavonoid. Yakni, sebuah zat yang memiliki sifat sebagai anti inflamasi atau anti peradangan. Gunanya juga untuk penyembuhan luka, tidak terkecuali seriawan.
“Alang-alang yang digunakan adalah alang-alang yang sering kita temui. Nama ilmiahnya Imperata cylindrical. Kami menggunakan spesies itu dalam gagasan ini. Sebenarnya alang-alang jenis lain pun juga bisa digunakan” ujar Sofi Isna Marwati, Senin (16/11)
Sofi melanjutkan, untuk konsep pembuatannya cukup sederhana. Alang-alang diambil dan dimanfaatkan bagian akarnya. Kemudian akar akan diekstrak menggunakan etanol 96%. Selanjutnya ekstrak alang-alang akan dibentuk menjadi gel, agar pengaplikasian pengobatan dalam mulut menjadi lebih mudah.
“Manfaat gel alang-alang ini secara spesifik mampu mengobati luka dalam rongga mulut, terutama bagi pengguna behel gigi” tambahnya
Dengan adanya gagasan ini, timnya berharap untuk para akademisi dan peneliti lain mampu memahami kandungan ekstrak dalam alang-alang yang bermanfaat bagi penyembuhan luka dalam rongga mulut. Selain itu dengan adanya gagasan produk, juga diharapkan bisa memberikan kontribusi kepada upaya pemerintah untuk meningkatkan program kesehatan masyarakat. Khususnya dapat menjadi acuan dalam pembuatan obat berbahan alami.
“Masyarakat juga dapat mengetahui, bahwa alang-alang itu juga bermanfaat.
Bukan hanya sekadar tanaman gulma saja” pungkasnya. (was)