Kab Malang, IP – Anak-anak terlahir dengan rasa ingin tahu yang tinggi untuk mengetahui hal-hal di sekitarnya. Rasa ingin tahu itu sering kali dilakukan melalui aktivitas dan kegiatan bermain.
Sebagai lini pendidikan yang berfokus pada perkembangan anak, TK PGRI 04 Ampelgading menerapkan proses pembelajaran yang sejalan dengan sifat dasar mereka, yakni bermain.
Taman Kanak-Kanak yang terletak di Sonowangi, Kecamatan Ampelgading ini terus improvisasi di tengah keterbatasan fasilitas pembelajaran.
Inilah yang membuat guru menciptakan inovasi saat memberikan materi dalam sebuah permainan. Dengan menerapkan play based learning atau pembelajaran berbasis bermain akan membantu menguatkan fondasi peserta didik dalam pengembangan diri.
Hal tersebut tentunya didukung pula dengan suasana belajar yang menyenangkan untuk menghadirkan pembelajaran yang efektif serta berdampak.
“Untuk fasilitas pembelajaran memang terbatas namun tetap digunakan semaksimalnya,” tutur Pujiati, Kepala Sekolah TK PGRI 04.
Dengan fasilitas pembelajaran yang ada guru memang harus kreatif mengemas alat dan bahan untuk nantinya digunakan kembali di tema pembelajaran selanjutnya.
Sekolah yang berdiri sejak tahun 1989 ini tak hanya memenuhi kebutuhan dasar anak, Puji mengatakan pembelajaran berbasis bermain menjadi kunci untuk mengoptimalkan pengembangan kompetensi dasar anak.
Utamanya, melatih kemampuan motorik dan sensorik sebagai bekal kesiapan belajar di jenjang selanjutnya.
“Kita ajarkan terlebih dahulu hal paling dasar seperti memegang pensil, menyusun balok, dan juga mengurutkan angka,” jelasnya.