Malang, IP – Pandemi COVID-19 belum ada tanda-tanda akan selesai. Merespons hal tersebut, sudah ada beberapa upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah. Mulai dari pelaksanaan PSBB dan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), memperketat himbauan pelaksanaan protokol kesehatan. Serta vaksinasi yang digadang-gadang dapat menjadi solusi terbaik untuk mengatasi pandemi COVID-19.
Diketahui, beberapa waktu lalu tanda pelaksanaan vaksinasi Provinsi Jawa Timur telah dilangsungkan secara simbolis di Gedung Negara Surabaya, Jawa Timur. Setelah tingkat Provinsi, vaksinasi akan berlanjut pada tingkat Kota/Kabupaten. Untuk Kota Malang, dapat dipastikan pelaksanaan vaksinasi akan berlanjut pertengahan Februari mendatang.
Menurut Sutiaji, Walikota Malang untuk kawasan Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pelaksanaan vaksinasi di mulai tanggal 15 Januari. Setelah tahap pertama di wilayah-wilayah tersebut, Kota Malang mendapat jatah pada tahap kedua di bulan Februari.
“Tidak usah ragu karena semua sudah melalui tahapan-tahapan. Tidak mungkin negara merugikan rakyat. Jadi Insya Allah vaksin ini adalah jalan keluar kita, untuk keluar dari Covid-19.
Mudah-mudahan memang ini tepat sasaran dan jangan percaya pada berita hoax,” tambah Sutiaji
Hal senada diungkapkan oleh Sri Winarni, yang menyatakan bahwa vaksinasi tahap pertama Kota Malang akan dilakukan pada bulan Februari 2021 mendatang sesuai dengan keputusan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Kota malang jadwalnya tahap pertama termin ke dua. Sementara tahap pertama termin ke satu adalah di Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Kabupaten kota yang lain ada jadwalnya sendiri, kita Kota Malang di tahap pertama termin ke dua,” jelas Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang ini
Dia menambahkan, dari 12.897 orang tenaga kesehatan yang sudah terdaftar di Kemenkes. Ada sekitar 6.450 yang akan menjadi sasaran vaksinasi, pada Februari 2021 mendatang. Sedangkan untuk jumlah vaksin, akan tersedia sebanyak 12.900 dosis.
Mengacu pada data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang, Sri Winarni menyatakan bahwa setidaknya ada sekitar 571.000 dosis vaksin yang akan dibutuhkan Kota Malang hingga tahap keempat. Akan tetapi data tersebut masih akan disinkronkan dengan data BPJS. Hal ini dilakukan guna mendapatkan data akhir penerima vaksin COVID-19.
“Proses vaksinasi Covid-19 akan dilakukan di Fasyankes (Fasilitas Layanan Kesehatan) yang sudah ditetapkan sebagai pelaksana vaksin. Sejauh ini, sudah ada 76 Fasyankes yang sudah terinput datanya untuk melakukan vaksinasi,” tambahnya
Terakhir dia menyebutkan, bahwa vaksin yang sudah datang ke Indonesia adalah vaksin Sinovac. Dengan persyaratan penerima vaksin adalah mereka yang sudah berumur 18 sampai 59 tahun. Nantinya penduduk yang menjadi sasaran vaksinasi, akan mendapatkan info melalui SMS kepada masing-masing individu. (was)