Malang IP. BENALU (loranthus) adalah tumbuhan parasit yang hidup menumpang pada tumbuhan lain dengan menyerap makanan dari inang yang ditempelinnya. Tumbuhan ini sering dianggap hama bagi petani.
Begitu pula benalu teh (scurrula oortina) benalu yang menempel pada tanaman teh ini sering menjadi momok bagi petani teh, karena kerap mengganggu pertumbuhan dari teh milik petani.
Tetapi menurut Dr. Nour Atiroh Abdoes Sjakoer, S.Si.,M.Kes, Dosen peneliti sekaligus ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Malang (UNISMA). benalu teh bukan hanya sekedar tumbuhan parasit melainkan juga bisa bermanfaat untuk anti hipertensi.
“Saya sudah melakukan penelitian benalu teh ini sudah sangat lama, mulai saya masih S2 hingga sekarang”, ujar Nur Atiroh.
Nur Atiroh mengatakan awal dia penelitian benalu teh ini, mulai tahun 2000 saat dia mengerjakan tesis S2 nya.
Waktu itu penelitiannya hanya membuktikan bahwa benalu teh bermanfaat untuk menurunkan kontraktilitas pembulu darah arteri terpisah.
Baru pada Disertasi S3 nya dia melanjutkan penelitian tesisnya dan mendapatkan kesimpulan ternyata benalu teh bisa menurunkan hipertensi.
Saat ini penelitian benalu teh yang dilakukan Nur Atiroh dan tim sudah sampai uji praklinik (uji pada hewan atau sel) diantaranya ada uji invitro, uji insilico, uji invivo dan uji toksisitas.
“Di tahun 2021 ini saya akan melakukan uji klinik (uji pada manusia) bekerja sama dengan RSI UNISMA”, ucap Nur Atiroh.
Nur Atiroh mengatakan penelitian benalu teh ini sudah mendapatkan hak paten. Dia juga menggandeng mitra untuk uji produk yaitu Griya Jamu Siti Ara Batu dan RSI UNISMA sebagai mitra pengguna produk.
Nantinya bila sudah menyelesaikan uji klinik pada benalu teh ini Nur Atiro berencana akan bekerjasama dengan pihak industri untuk memproduksinya sebagai obat herbal. Agar masyarakat bisa mendapat manfaat dari benalu teh ini.(man)