Cinta, Apakah Itu Cinta? Oleh : Aulia Dian Rafika

0
Aulia Dian Rafika, sekretaris I Komunitas Pelajar Literasi (Komplit) “Sabha Pena” 2020-2021 
dan tim redaksi Majalah Pendidikan “Al-Mashalih” MAN Bondowoso
DATA BUKU Judul : Pernah Jatuh Hati Penulis : Harun Tsaqif Penerbit : Nun Books, Jakarta Tahun Terbit : 2020 Tebal: 235 halaman

Mesti saya ungkapkan secara jujur bahwa buku ini bukan hanya berhasil membuat hati saya terpana oleh keindahan kalimat-kalimatnya, namun juga mampu membuat pikiran saya semakin terbuka.

Jatuh hati. Ah, rasa-rasanya indah sekali. Saya tak pernah membayangkan, bagaimana jadinya apabila hidup tanpa cinta. Tak ada yang saling mengasihi. Bahkan, kita tak akan lahir ke dunia tanpa kehadiran cinta di antara dua insan yang sedang bersanding: orang tua kita.

Buku ini menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang cinta, terutama bagi hati yang sedang terpana asmara.

Mengutip pernyataan penulis, “Cinta memang indah, bagai pelangi yang menyihir kesadaran manusia. Cinta juga sangat perkasa, ia menjadi benteng yang menghalau segala dorongan yang hendak merusak keindahan rasa yang bersemayam dalam jiwa. Ia akan menjadi penghubung antara dua anak manusia yang terpisah oleh jarak bahkan oleh dua dimensi yang berbeda”, (hlm. 26). Ternyata memang seindah itu bentuk cinta.

Namun, dalam cinta-mencintai, ternyata bukan sembarang soal jatuh cinta. Terdapat beberapa “peraturan” yang harus kita perhatikan ketika sedang dimabuk asmara. Hal tersebut bukan untuk memperumit atau membatasi hak kita dalam mencintai. Melainkan, untuk menjaga keselamatan diri kita sendiri. “Pantaslah kalau cinta membutuhkan aturan. Tidak lain dan tidak bukan, agar cinta itu tidak berubah menjadi cinta yang membabi buta yang dapat menjerumuskan manusia pada kehidupan hewani dan penuh kenistaan”, tegas penulis. (hlm. 30). Jika dipatuhi, “peraturan” itu bukan semata akan menjaga cinta supaya bukan hanya nafsu semata, melainkan juga ketenangan serta keridhaan Allah SWT. Sehingga kita dapat membedakan antara cinta sejati dan cinta yang hanya mengundang kemurkaan Ilahi.

Cinta pasti berkomposisi oleh rindu. Oleh sebab itu, acap kali kita merindukan orang tercinta kala tak dapat berjumpa. Pikiran yang kerap dikendalikan oleh bayang-bayang sosoknya. Hati menggebu-gebu ingin berbincang dengannya. Setiap malam, kerinduan itu semakin memuncak. Tak dapat lagi terbendung oleh hati yang paling dalam. Apalagi rindu kepada seseorang yang hanya berstatus sebagai teman. Aduh, miris sekali, terjebak friendzone. Rumit sekali, makan menjadi tak berselera apabila masih belum bisa bertemu jua, melepas dahaga kerinduan.

Tapi, tak apa. Itu wajar. Namun, pertanyaannya adalah bagaimana kita mengekspresikan kerinduan tersebut? Lagi lagi, buku ini adalah jawabannya. “Kala rindu datang menyapamu entah dari mana datangnya itu, satu hal yang harus dilakukan, langitkan ia dalam doa-doa yang selalu kamu panjatkan. Lirihkan ia dalam pinta yang selalu kamu dawamkan. Kelak, percayalah, bahwa ia akan mewujud temu yang membahagiakan. Atau, paling tidak, ia akan membawamu jauh dari rasa kecewa oleh sebab rindu yang tak kau usik dengan pertemuan yang belum sepantasnya disemai”, (hlm. 65). Jangan sampai salah mewujudkan kerinduan. Mengutip perkataan Azhar Nurun Ala, “Tak ada cinta yang tak mulia bila ekspresi rindu adalah doa”. Wah, indah serta dalam sekali makna kutipan tersebut.

Tidak seperti novel atau buku yang rata-rata harus dibaca secara runtut, bab-bab di buku ini dibuat secara acak sehingga pembaca dapat menentukan sesuka hati untuk membacanya. Ukuran huruf tidak terlalu kecil dan tata letak yang sesuai membuat pembaca terhindar dari ketidaknyamanan dalam membaca. Hanya saja, masih kerap ditemukan beberapa kesalahan penulisan kata dan jenis font yang tidak konsisten. Jika hal-hal tersebut lebih diperhatikan, pasti akan lebih melengkapi kesempurnaan buku ini.
Buku ini memuat banyak kisah inspiratif serta mengharukan. Dengan bahasa yang lugas dan ringan, pembaca dapat dengan mudah memahami maksud yang disampaikan oleh penulis. Dilengkapi dengan ilustrasi yang menarik dan pemilihan warna yang sesuai dengan setiap halamannya, sehingga menjadikan buku ini lebih hidup. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News