Belajar Tari Bapang Jadi Hiburan di Tengah Pandemi

0
Ilustrasi latihan tari bapang

Malang, IP – Malang tidak pernah berhenti melakukan inovasi dan pengembangan kreativitas, salah satunya adalah menari. Sanggar Tari Lenggang Dara merupakan pionir tari tradisional dan modern yang berhasil bertahan di tengah pandemi.

Tari Bapang menjadi andalan oleh sanggar tari Lenggang Dara. Tarian yang mengandung nilai-nilai makna filsafat yang tinggi menjadikan tarian ini populer.

“Tari Bapang adalah tarian utama, karena koreografi tariannya gagah berani namun beringasan dan ugal-ugalan. Ditambah gerakan lincah dan energik menjadikan tarian ini tidak membosankan untuk dilihat berulang­-ulang” ungkapnya Kepada Inspirasi Pendidikan, Senin (7/2/2022).

Baca Juga : Upaya Sanggar Tari Lenggang Dara Hidupkan Tiap Gerakan Tari

Tari Bapang menggunakan topeng merah dengan hidung panjang dan mata yang lebar. Tari bapang memiliki Konsep menceritakan kisah Bapang Jayasentika dari Kadipaten Banjarpatoman yang akan menghadapi Prabu Klana Sewanda.

Menurut pemilik Sanggar Tari Lenggar Dara, Yuyun Tari Bapang mempunyai durasi yang tidak panjang dan gerakan pakem sehingga untuk pembelajarannya akan lebih mudah.
Pandemi berdampak besar pada dirinya yang menjadikan mengajar tari sebagai pekerjaan utamanya.

Tanpa kehilangan semangat, Yuyun memutar otak dan mencoba beberapa kali latihan secara daring namun tak berjalan optimal. Maka ia memutuskan untuk berbagi informasi tentang seni tari melalui akun YouTube miliknya.

Baca Juga : Tarik Minat Wisatawan, KTH Laksanakan Festival Batik Sukun

Bulan ini anggota sanggar tari mulai aktif berpartisipasi dan kembali mengiku­ti latihan setiap pekan. Anak-anak terasa lebih semangat latihan, mengalihkan kejenuhannya dengan rutinitas pandemi.

Latihan tari pada Sanggar Lenggang Dara dilengkapi dengan pelindung wajah atau face shield. Agar tidak menimbulkan kerumunan, maka dibatasi 5-10 orang “Dulu sehari bisa sampai ada tiga sesi kelas tari namun sekarang dalam satu minggu hanya ada empat pertamuan dengan dua sesi kelas saja.” pungkasnya

Melalui sanggar tari ini, diharapan para generasi mengenal dan melestarikan kearifan lokal dari daerahnya. Tari Barang menjadi wadah ekspresi dalam karya bagi pengiat seni dan juga ekonomi kreatif. (Ola)

Pewarta: Vranola Ekanis Putri/IP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News