Berumur 108 Tahun, Berikut Sejarah Penamaan Kota Malang

0
Potret salah satu lokasi ikonis di Kota Malang. (Foto: Wahyu Setiawan/IP).

Malang, IP – Kota Malang baru saja berulang tahun ke-108 tepat pada hari Jumat, 1 April 2022 kemarin. Sebagai Kota yang terkenal akan pendidikan dan budayanya, Kota Malang juga memiliki sejarah peradaban panjang.

Menurut sejarah, nama Malang yang awalnya adalah Malangkucecwara berasal dari 3 kata. Yakni mala yang artinya kebatilan, kecurangan, kepalsuan, dan kejahatan, angkuça yang berarti menghancurkan atau membinasakan, kemudian içwara artinya Tuhan.

Jika dirangkai, nama Malangkucecwara memiliki artian Tuhan akan membantu kita menaklukkan yang batil. Proses penamaan Malang awalnya dari Sultan Agung, yaitu seorang Sultan Mataram memiliki eksistensi sekitar tahun 1600-an.

Baca Juga : HUT 108 Kota Malang, Pemkot Fokus Pemantapan Industri Kreatif

Sultan Agung berkeinginan untuk menaklukkan Pulau Jawa dari ujung barat hingga ujung timur ke dalam satu kekuasaan Kesultanan Mataram. Ketika melakukan misi penyerangan terhadap Surabaya sebagai pusat Jawa Timur, Sultan Agung menggunakan taktiknya dengan menaklukkan kota-kota sekeliling Surabaya. Saat itu termasuk juga Kota Malang.

Dipimpin oleh Tumenggung Alap-alap, misi penaklukkan Malang dihadapkan dengan banyak kesulitan seperti menempuh 5 gunung. Mulai dari Gunung Penangguhan, Gunung Arjuno, Gunung Anjasmoro, Gunung Kawi, dan Gunung Kelud. Tidak hanya itu, pasukan juga harus melewati Sungai Brantas dan Sungai Metro.

Ketika memasuki wilayah Malang, Tumenggung Alap-alap dan pasukannya dihadang oleh ribuan pohon tumbang yang menutupi jalan. Meskipun berhasil mengatasi rintangan tersebut, namun pasukan Tumenggung Alap-alap kemudian dihadapkan dengan pasukan Bupati Malang yang saat itu dijabat oleh Ronggosukmo.

Baca Juga : Situs Srigading: Bukti Malang Punya Peradaban Panjang

Jumlah pasukan Ronggosukmo memang sedikit, namun daerah Malang berhasil bertahan dari serangan pasukan Mataram. Semangat yang dimiliki oleh pasukan Ronggosukmo membuahkan hasil dalam melawan pasukan Mataram. Sejak saat itu, Malangkucecwara lebih dikenal dengan sebutan Malang, yang memiliki artian menghalang-halangi.

Selain dikenal dengan kerajaan-kerajaan zaman dahulu yang ada di dalamnya, Kota Malang juga dikenal dengan potensinya yang beragam. Inspirasi Pendidikan kutip dari eprints.umm.ad.id, secara geografis Kota Malang diuntungkan dengan keindahan alamnya, dan juga situs-situs purbakala peninggalan Kerajaan Singosari.

Kota Malang mulai berkembang setelah hadirnya pemerintah kolonial Belanda.
Pada tahun 1879 jalur kereta api mulai dioperasikan di Kota Malang. Hal ini berakibat pada berubahnya tata letak Kota Malang, lahan yang sebelumnya adalah lahan pertanian berubah menjadi lahan pemukiman. Hingga saat ini, Malang semakin bertumbuh dengan budayanya. Masyarakatnya pun masih menjunjung tinggi adat istiadat yang berlaku sejak zaman dahulu. (tan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News