124 Seniman Pamerkan Karya Lukis Sisi Kelam Bencana di DKM

0
Pengujung dan penikmat seni melihat berbagai karya yang dipamerkan di DKM pada acara MAM project ke-3. (Foto: Wahyu Setiawan/IP).

Malang, IP – Mulai tanggal 3 sampai 12 September 2022, sebanyak 124 seniman seni rupa dari Jawa Timur dan Yogyakarta ikut serta dalam pameran Mini Art Malang (MAM) project ke-3 di gedung Dewan Kesenian Malang (DKM).

Pameran besutan Studio Dinding Luar (SDl) ini, mengangkat tema “Paint It Black” yang menggambarkan sisi kelam dari terjadinya bencana alam maupun bencana non alam. Seperti gempa bumi, gunung meletus, pandemi Covid 19, dan bencana perang. Dari tema bencana yang diangkat, para senimanSse ingin menyampaikan pesan pencegahan dan dampak bencana bagi kehidupan manusia.

Pameran juga bertujuan untuk mengingatkan masyarakat supaya ikut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan sehat dan menggugah kepedulian guna melakukan aksi nyata menyembuhkan luka usai terjadi bencana. Kurator dan Penanggung Jawab Pameran Akhmadi Budi Santoso menyampaikan, pameran merupakan sarana penyampaian pesan kritis dan kepedulian terhadap sesama.

Baca Juga : SD Negeri 4 Wonokerto Bantur Jadi Juara Seni Tari FLS2N tingkat Kabupaten

Lewat pameran bertajuk Paint It Black, Budi berharap dapat turut berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan memilik kesadaran untuk peduli terhadap bencana. “Penikmat seni bisa juga fokus menciptakan rasa empati terhadap korban, dan harapan-harapan agar bencana ini bisa dikurangi,” ujar Budi. Sehingga lanjut Budi, masyarakat mampu melakukan pencegahan supaya mendatang kehidupan manusia menjadi jauh lebih baik lagi.

“Tema tentang bencana, seniman bebas merespons tentang bencana yang terjadi. Baik itu yang seniman alami atau pun dari berita yang mereka dapatkan,” imbuhnya. Gelaran pameran ini pun turut diapresiasi oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Jawa Timur Dwi Cahyono. Ia berjanji akan menjembatani para seniman untuk menggelar pameran serupa di hotel-hotel di Jawa Timur.

“Terkadang orang tidak mengerti pameran lukisan itu apa, itu yang kemudian coba saya jembatani untuk menggelar pameran-pameran di hotel mana saja di Jawa Timur, syukur-syukur tidak hanya pameran, tapi juga mengisi salah satu ornamen di hotel tersebut,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News