Malang, IP – Peserta Ekskul Jurnalistik kelas IV dan V SD Katolik Santa Maria III sosialisasikan demokrasi lewat pengamatan alat peraga kampanye (APK) pemilihan umum (Pemilu) di sekitar sekolah, Selasa (6/2/2023).
Baca Juga:
Rangsang Imajinasi, Peserta Ekskul Jurnalistik Berpidato Andai Aku Jadi Presiden
Sebelum melakukan pengamatan, siswa bersama pembina bertanya jawab tentang Pemilu. Mulai dari arti Pemilu, tujuan Pemilu, asas Pemilu, dan bagaimana Pemilu di Indonesia dilaksanakan setiap 5 (lima) tahun sekali.
Selanjutnya peserta Ekskul Jurnalistik bersama pembina/pendamping melakukan pengamatan APK, dimulai dari Jl Markisah depan sekolah dan di sepanjang Jalan Simpang Raya Langsep.
Hal yang diamati mulai dari pasangan calon presiden dan wakil presiden, calon legislatif, 5 (lima) warna surat suara, tanda gambar, dan nomor urut partai politik.
Siswa-siswa ini dengan antusias mengamati berbagai alat peraga kampanye. Mereka menggali informasi tentang pasangan calon presiden dan wakil presiden, memahami peran calon legislatif, serta makna dibalik warna-warna khas pada surat suara pemilu.
Mereka juga menyelidiki tanda gambar dan nomor urut partai politik yang turut serta dalam kontestasi pemilu.
Menurut Tristina Wahyu Setyowati SPd Kepala SD Katolik Santa Maria III, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif kepada siswa tentang proses Pemilu dan pentingnya partisipasi aktif dalam memilih.
“Melalui pengamatan ini, siswa dapat mengaitkan teori demokrasi dengan pengalaman konkret di sekitar mereka,” katanya.
Sebagai hasil dari kegiatan tersebut, siswa-siswi juga diajak untuk menyusun laporan singkat yang mencerminkan pemahaman mereka terhadap elemen-elemen demokrasi yang telah diamati.
Dengan demikian, peserta Ekskul Jurnalistik SD Katolik Santa Maria III ini tidak hanya menjadi penonton, tetapi ke depan juga bisa terlibat aktif dalam pembelajaran tentang demokrasi sejak usia dini.
Inisiatif dari Ekstrakurikuler Jurnalistik itu juga diharapkan dapat merangsang minat siswa dalam pembelajaran demokrasi, belajar menghargai pilihan masing-masing, menjaga persatuan, menciptakan kesadaran warga negara, dan membangun pondasi kuat bagi generasi masa depan yang demokratis dan bertanggung jawab Baca konten selengkapnya versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 116
