Kab Malang, IP – Daripada harus bingung cari kerja saat lulus, SMA Pengusaha Pesantren Rakyat Al-Amin, Sumberpucung justru mendidik siswanya agar mampu membuka lapangan kerja saat lulus kelak.
Baca Juga:
SMA Islam Integratif Pesantren Rakyat Bentuk Siswa Berjiwa Pengusaha
Gandeng Pesantren Rakyat, Baznas Beri Bantuan Kambing
Cara mendidik yang dilakukan pun tidak hanya lewat teori semata, melainkan menekankan kegiatan nyata dengan melakukan kunjungan bisnis ke pusat-pusat usaha atau industri.
Lu’lu’il Maknun, S.E, M.E, Kepala SMA Pengusaha Pesantren Rakyat Al-Amin menuturkan, kunjungan bisnis dilakukan rutin setiap satu tahun sekali dengan melibatkan pelaku bisnis skala besar.
“Kalau program yang skala besar dilakukan setiap tahun sekali, tapi setiap harinya kami ada praktik. Apalagi di pesantren ada perkebunan, ternak ikan, ternak lele, ternak kambing hingga gamelan. Jadi untuk praktiknya setiap hari siswa kita selalu praktik,” tegas dia.
Lu’lu’ menambahkan bahwa kunjungan bisnis rutin tersebut bertujuan untuk menambah skill, membangun jaringan, dan menumbuhkan jiwa-jiwa pengusaha bagi para siswa. Dengan demikian saat sudah lulus, mereka tidak berfokus sebagai pencari kerja. Namun fokus menciptakan lapangan kerja baru.
“Jadi ketika nanti siswa sudah lulus, mereka fokusnya bukan cari kerja, tapi menciptakan lapangan kerja. Caranya dengan menumbuhkan jiwa-jiwa pengusaha. Kalau bisa ya kita membuka lapangan pekerjaan, jangan sampai bingung cari kerja,” tegasnya.
Kunjungan bisnis sudah SMA Pengusaha Pesantren Rakyat Al-Amin jalankan selama tiga tahun berturut-turut. Lokasi usaha yang disasar pun tak hanya satu, dalam artian pasti berbeda setiap tahunnya. Demikian agar siswa-siswi SMA Pengusaha Pesantren Rakyat Al-Amin mempunyai wawasan yang lebih luas tentang dunia usaha.
Usai mengunjungi usaha mebel dan tasbih di tahun 2023, pada tahun 2024 ini kunjungan bisnis dilakukan dengan mendatangi bisnis pertanian sayur yang berada di Desa Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu, Sabtu (2/3/2024) kemarin.
Saat berada di tempat usaha pertanian sayur para siswa belajar bagaimana memanen (petik) sayur yang benar. Selain itu, mereka juga belajar mem-packing produk dengan rapi untuk mendongkrak nilai jual karena lebih fresh dan mampu menarik konsumen.
Tahun ini bidang pertanian yang menjadi sasaran kunjungan, sebab pihaknya ingin menumbuhkan kesadaran bahwa profesi petani masih bisa bersaing di era modern seperti sekarang Baca konten selengkapnya versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 118