Malang, IP – Kota Malang memiliki banyak sekali komunitas yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan terus berkembang sampai saat ini. Salah satunya Baca Buku Malang (Cabum).
Awalnya, Cabum hanya berfungsi sebagai tempat berkumpul bagi para pecinta buku. Seiring waktu, komunitas ini telah berkembang menjadi sebuah komunitas yang diisi oleh pemuda yang sadar akan pentingnya meningkatkan literasi bagi masyarakat sekitar.
Baca Juga :
Binti Devi Andriani salah satu founder dari Baca Buku Malang mengungkapkan, Cabum mulanya memang merupakan sebuah wadah bagi pecinta buku agar bisa membaca secara gratis.
Namun saat ini dengan melihat semakin banyaknya peminat, para pendiri dari Baca Buku Malang ini ingin menjadikan Cabum sebagai sebuah komunitas.
“Karena peminat dari Baca Buku Malang ini banyak ya, jadi kita kemarin mencoba untuk oprek batch 1 dan 2, dimana kami memikirkan Baca Buku Malang ini bisa berkembang menjadi sebuah komunitas. Dengan ini kami berharap agar mereka yang ikut di dalam kegiatan Cabum bisa memiliki rasa kepemilikan dalam sebuah komunitas,” ungkapnya.
Embrio Baca Buku Malang yang didirikan oleh Binti Devi Andriani bersama Alfita Dianova berasal dari tugas KKN dari kampus mereka dan juga kepedulian akan literasi yang tinggi. Dari sini, mereka berdua mengawali kegiatan membuka lapak baca dengan menyediakan berbagai buku bacaan dari koleksi pribadi agar bisa berguna bagi orang-orang Baca konten selengkapnya versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 127