
Malang, IP – Pada era globalisasi yang kian terintegrasi, pengalaman internasional menjadi modal penting bagi mahasiswa untuk bersaing di tingkat global. STIKI Malang memahami tuntutan ini dengan senantiasa mengembangkan dan menyelenggarakan beragam program internasional yang berkelanjutan.
Baca Juga:
Spaced Repetition Pusat Kegiatan Belajar Talang Suko Tingkatkan Daya Ingat Anak
Terinspirasi COC, Guru SD Muhammadiyah 8 Kota Malang Bikin Clash of Sains
Melalui kolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi luar negeri (PTLN), STIKI membuka jalan bagi mahasiswanya untuk belajar dan mengembangkan diri dalam lingkungan internasional. Program-program ini dirancang untuk memberikan pengalaman berharga sekaligus memperluas wawasan mahasiswa di kancah internasional.
Di semester Ganjil 2024/2025, STIKI kembali membekali mahasiswa dengan wawasan internasional melalui International Credit Transfer Program. Program ini merupakan bagian dari salah satu flagship kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yakni Pertukaran Pelajar.
Untuk mengikuti program tersebut, tiga mahasiswa telah diberangkatkan ke Universiti Teknologi MARA (UiTM), Malaysia. Mereka adalah Annisa Inaya Haney dari program studi S1 Informatika, serta Maharani dan Rubben Christiano dari program studi S1 Sistem Informasi, angkatan tahun 2023.
Selama satu semester di UiTM, mereka akan berkesempatan mengikuti perkuliahan dan berinteraksi dengan mahasiswa dari berbagai negara, mengasah keterampilan akademis, serta soft skills di lingkungan internasional yang penuh tantangan dan pengalaman baru.
Pengalaman belajar ini nantinya akan dikonversi ke dalam Sistem Kredit Semester (SKS) di STIKI, sehingga mahasiswa mendapatkan manfaat akademik sekaligus wawasan global yang mendalam.
Mahasiswa turut berbagi banyak momen berkesan selama mengikuti program ini. Mereka merasakan suasana baru yang menyegarkan, mulai dari metode pembelajaran yang berbeda hingga lingkungan sosial yang lebih beragam. Para mahasiswa menyampaikan bahwa atmosfer perkuliahan di UiTM mendorong mereka untuk berpikir lebih terbuka dan kolaboratif.
Selain itu, setiap hari Senin, mereka diwajibkan mengenakan pakaian adat, yang menjadi pengalaman menyenangkan dan unik. Tradisi ini memberikan kesan mendalam dan memperkaya wawasan budaya mereka, sekaligus mempererat rasa persahabatan dengan mahasiswa internasional lainnya.
Kegiatan ini merupakan kegiatan berkelanjutan yang telah dibangun oleh STIKI sejak tahun 2012, dimana STIKI Malang telah secara aktif melibatkan ratusan mahasiswa untuk mengikuti program serupa dengan berbagai macam kegiatan. Seperti student exchange, international credit transfer, cultural exchange, perlombaan berskala internasional, double degree, dan lain sebagainya Baca konten selengkapnya versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 132