
Kab Malang, IP – Literasi dan numerasi adalah dua keterampilan dasar yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Keduanya membuka akses terhadap pengetahuan, mendorong pengambilan keputusan yang lebih baik, dan masih banyak lagi.
Baca Juga:
Juara Cooking Master, SMKN 1 Turen Kalahkan Peserta Malang Raya dan Pasuruan
Pusling Kota Malang Konsisten Hadirkan Bacaan Bagi Masyarakat dan Pelajar
Dalam bidang tersebut, siswi SMK Negeri 1 Turen mampu unjuk kelebihan dengan menoreh prestasi di tingkat nasional. Ia adalah Tsultsi Maulina (kelas X AK 2) yang pada Kamis (28/11/2024) lalu dinobatkan sebagai juara 2 dalam Kompetisi Literasi dan Numerasi Nasional 2024.
Ia bercerita bahwa suasana lomba terbilang cukup mendebarkan karena tingkatnya yang sudah kelas nasional. Maka tidak heran jika kompetisi ini membutuhkan sebuah perjuangan tersendiri bagi Tsultsi, baik itu latihan yang lebih intensif atau pun persiapan metal yang harus dikuatkan kembali.
Namun semua kerja kerasnya itu berhasil terbayarkan, dengan keberhasilan mendapat juara 2 nasional. Atas pencapaian ini, Tsultsi berharap bisa lebih banyak lagi meraih prestasi dan semakin dikenal oleh banyak orang.
“Bagi teman-teman lain, tetap semangat, jangan minder, dan tetap percaya diri, yakin bahwa diri sendiri itu bisa. Jangan lupa banyak belajar dan latihan agar bisa berprestasi,” tutur Tsultsi memberi pesan kepada siswa lainnya.
Dalam perjalanan menuju prestasi, Tsultsi dibimbing dua guru yang fokus pada bidangnya masing-masing. Tyas Wiku Muliandari, S.Pd. membimbing literasi, sementara Masithoh Yessi Rochayati, M.Pd. fokus membimbing numerasi.
Proses persiapan perlombaan dilakukan cukup lama, yang mana sebelumnya para pembimbing harus mendata dan memetakan siswa-siswi yang punya minat terhadap numerasi dan literasi serta berpengalaman mengikuti olimpiade. Hasilnya, 20 siswa disiapkan untuk mengikuti Kompetisi Literasi dan Numerasi Nasional 2024.
“Salah satunya Tsultsi ini, dari ceritanya ia sudah pernah masuk final dan bahkan menjadi juara di beberapa olimpiade ketika dia SMP. Oleh karenanya saya merekomendasikan Tsultsi ini untuk masuk ke tim kami, selain Tsultsi juga ada beberapa siswa lain yang juga sudah berpengalaman dalam olimpiade,” ujar Yessi.
Yessi, yang sudah berpengalaman membimbing olimpiade tahun 2022, memiliki gambaran yang baik tentang soal-soal kompetisi. Ia pun melatih Tsultsi bersama 19 siswa lainnya menggunakan soal-soal olimpiade sebelumnya dan juga soal-soal dari buku yang fokus pada literasi dan numerasi.
Sementara itu Tyas menambahkan, pihaknya memang mencari siswa yang tingkat literasi dan numerasinya mumpuni untuk mengikuti olimpiade. Mengingat siswa yang literasinya bagus terkadang numerasinya kurang, begitu pula sebaliknya. Ia pun bersyukur diantara 20 siswa yang mereka bimbing, Tsultsi mampu melaju menjadi juara 2 nasional Baca konten selengkapnya versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 134