Malang, IP – Pencak silat bukanlah hal asing bagi Cherillya Pasha Bustomi, siswi SMAN 1 Kota Malang. Sejak kecil, ia telah mengenal olahraga ini. Bahkan, Cherillya pernah diam-diam mengikuti ekstrakurikuler tapak suci saat masih duduk di bangku sekolah dasar. Siapa sangka, ketekunannya membuahkan hasil gemilang dengan meraih juara 2 pada World Championship Tapak Suci tingkat internasional yang digelar tanggal 1–3 Agustus 2025 lalu.
Baca Juga :
Zildan Nazurah: Pecah Telur sebagai Juara 1 Olimpiade Bahasa Arab Tingkat Provinsi
2 in One Guest Lecture UBHINUS-UiTM: Sinergi Internasional untuk Riset dan Bisnis Inovatif
Kanya, Siswa SMKN 2 Malang Raih Juara 1 Nasional LKS DIKMEN 2025
SD Islam Sabilillah 1 Berhasil Mencetak 81 Personel Pramuka Garuda
Cheril memang sudah menggeluti bidang ini sejak kelas IV SD. saat itu dirinya hendak mengikuti ekstrakurikuler tapak suci di sekolahnya, akan tetapi orang tuanya belum mempercayainya, akhirnya Cheril gabung secara diam-diam. Seiring berjalannya waktu, pembina tapak suci Cheril yang mengizinkannya ke orang tuanya, dan ia mendapatkan restu untuk mengikuti tapak suci. Enam bulan berlalu, Cheril mencoba ingin mengikuti perlombaan tapak suci tingkat daerah, dan ia mendapatkan juara 1, hal tersebut yang menambah kepercayaan orang tua Cheril untuk fokus di bidang ini.
Prestasi Cheril di bidang bela diri sangatlah banyak, ia pernah menjadi uara 1 Seni Jurus Merpati Dewasa (Kejurwil Jatim Tahun 2025), Juara 1 Tunggal Putri Jurus Nasional Remaja (Tapak Suci Open Ismail Novianto Cup Tahun 2025), Juara 2 Kelas C Remaja Putri (Kejurkot IPSI Kota Malang Tahun 2024), Pesilat Terbaik Putri Kategori Pra Remaja (Malang Championship 2 Tahun 2023), dan masih banyak prestasi tingkat daerah hingga nasional lainnya.
World Championship Tapak Suci adalah perlombaan tingkat internasional pertama bagi Cheril, dimana ia harus melawan orang-orang dari berbagai negara. Tentunya tidaklah instan untuk mendapatkan prestasi yang membanggakan ini. Cheril mempersiapkan yang terbaik selama satu bulan.
Ia berlatih setiap hari, bahkan ketika hari Sabtu dan Minggu, dirinya harus menginap di tempat latihan. Bolak balik Malang-Surabaya menjadi hal biasa untuknya mempersiapkan hal ini Baca konten selengkapnya versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 148
Total Kunjungan: 97