Misi Mulia YPS Pelangi Nusantara: Pendidikan Inklusi untuk Penuhi Hak Anak

0
Siswa-siswi SD Terpadu Panindra Tedja, salah satu sekolah inklusi di Kabupaten Malang dibawah naungan YPS Pelangi Nusantara. (Foto: Ist/IP)

Kab Malang, IP – Di tengah hiruk-pikuk perkembangan pendidikan formal, YPS Pelangi Nusantara Kecamatan Tajinan menghadirkan layanan sekolah alam inklusi. Yayasan ini membuka ruang belajar bagi semua anak, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus, untuk tumbuh dan berkembang bersama dalam lingkungan yang dekat dengan alam.

Baca Juga:

 

Harmoni di Balik Sekolah Kecil: SMP Negeri 3 Kalipare Satu Atap, Jantung Pengabdian dan Harapan Desa Putukrejo

Parenting Kreatif: Wali Murid dan Guru Bersinergi untuk Pendidikan Anak

Salah satu perintis, Rita Saptarini, menjelaskan bahwa YPS Pelangi Nusantara memiliki beberapa unit layanan, yaitu Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) Terpadu, Sanggar Baca, Lembaga Kursus dan Pelatihan, serta Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ).

“Semua unit ini terintegrasi, misalnya di PAUD, TPQ masuk di kelas pagi, di SD pun juga demikian. Lalu Sanggar Baca yang kini sudah mendapat NPP (Nomor Pokok Perpustakaan), selain baca tulis, juga ada pelatihan tari yang jadi ekstrakurikuler-nya PAUD dan SD,” ucapnya.

Untuk PAUD (KB-TK) dan SD, Rita menjelaskan bahwa penerimaan peserta didiknya bersifat inklusi. Artinya, selain menerima anak-anak pada kelas reguler, yayasan juga menerima anak-anak berkebutuhan khusus.

“Termasuk juga yang Sanggar Baca, karena inklusi itu sebenarnya bukan hanya untuk disabilitas, kita berbeda latar belakang agama, berbeda latar belakang kesejahteraan juga masuk dalam dunia inklusi,” kata dia.

Sekolah inklusi yang dijalankan YPS Pelangi Nusantara tidak jauh berbeda dengan sekolah inklusi lainnya. Setiap siswa berkebutuhan khusus diupayakan memiliki pendamping khusus (shadow).

Namun, jika orang tua tidak mampu menyediakan pendamping karena kendala biaya, pihak yayasan tetap berkomunikasi dengan orang tua sehingga tidak semua anak berkebutuhan khusus memerlukan biaya tambahan untuk pendamping.

Rita menegaskan bahwa sekolah inklusi berbeda dengan Sekolah Luar Biasa (SLB). Sekolah inklusi adalah sekolah umum yang menerima anak berkebutuhan khusus, sedangkan SLB merupakan sekolah segregasi yang khusus untuk penyandang disabilitas.

Tujuan YPS Pelangi Nusantara menghadirkan sekolah alam inklusi sederhana namun mulia, yaitu memberikan layanan pendidikan untuk semua anak dan memenuhi hak anak secara utuh, termasuk hak tumbuh kembang, perlindungan, dan partisipasi Baca konten selengkapnya versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 146

Total Kunjungan: 158

Install Aplikasi Inspirasi Pendidikan di Ponselmu: Install Sekarang