Malang IP. Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiawa Baru (PKKMB) Univeritas Negeri Malang (UM) tahun ini digelar secara daring selama tiga hari mulai tanggal 21 – 24 September 2020.
“PKKBM tahun ini tidak ada kontak fisik. Tidak ada lagi arogansi senior, dan sebagainya. Meski lewat daring kemasannya berbeda, millenial sekali sesuai dengan usia maba,” ujar Pembantu Rektor III, Dr Muarifin MPd, Jumat (18/9).
PKKBM UM yang telah disiapkan selama tiga bulan ini sebagai upaya mematuhi protokol kesehatan dan memutus rantai penyebaran Covid-19. Ditandai dengan pemotongan tumpeng, PKKBM UM diikuti 7.000 mahasiswa 300 diantaranya mahasiswa lama yang belum mengikuti PKKMB .
Dijelaskan, UM melaksanakan PKKMB daring model asinkron agar maba bebas mengakses jam berapa pun, kapanpun seperti di Youtube. Sedangkan materi materinya telah disiapkan berupa video, PPT, suplemen/narasi.
“Setiap hari ada tugas-tugas yang harus dikerjakan. Ini juga sebagai cara mengetahui kehadiran maba di PKKMB,” kata Muarifin.
Dengan model daring asinkron, maka tidak ada kontak fisik dengan panitia, sehingga tidak ada arogansi senior dan menghindari bullying. “Pakaian tidak ada aturannya karena asinkron.
Saya berpesan agar maba mengerjakan tugas sesuai tanggalnya, meski materi lainnya di hari-hari lain sudah ada,” tambahnya.
Karena tidak ada daring langsung untuk komunikasi, maka disarankan maba membaca secara detil juknisnya agar tidak kesulitan mengerjakan tugas. UM juga membuat web khusus PKKBM.(sap)