Malang, IP – Guna menambah wawasan siswa tentang kebudayaan internasional, sejak November tahun lalu SD Aisyiyah Kota Malang melakukan International Collaboration dengan empat sekolah luar negeri. Rencananya program ini hingga bulan Mei mendatang.
Selain sebagai upaya mengenalkan siswa didik terkait kebudayaan International, program ini juga bertujuan memotivasi siswa untuk lebih mengasah kemampuan dan pengetahuan dalam berbahasa Inggris.
Reni Nur Faridah, Kepala Sekolah SD Aisyiyah Kota Malang menuturkan, empat sekolah yang melakukan kolaborasi dengan sekolahnya berasal dari India dan Amerika Serikat. Pertama Sri Sankara Senior Secondary School, Chennai India, berkolaborasi tentang budaya pada masing-masing wilayah atau negara.
Kedua dengan Lakshya International School Andraprades India, berkolaborasi tentang kegiatan ekstra kurikuler masing-masing sekolah. Selanjutnya dengan Vidya Bharati School, India dan Blue Planet Global Education, South Florida USA berkolaborasi terkait kegiatan siswa pada masing-masing sekolah.
“Tema kebudayaan pertama kita fokus ke candi dan monument. Selanjutnya tentang Tapak Suci dan tarian yang kami miliki. Nanti tentang manajemen marah, kalau orang dewasa ketika marah aneh-aneh. Nah nanti kami mengarahkan kalau anak marah sebaiknya seperti apa. Terakhir nanti tentang seni,” ujar Faridah
Dia melanjutkan, untuk teknis pelaksanaan kolaborasi dilakukan dengan cara saling tukar pengalaman atau pengetahuan secara online melalui zoom meeting. Pada saat pelaksanaan zoom meeting, siswa akan melaksanakan presentasi menggunakan bahasa Inggris terhadap siswa sekolah luar negeri. Agar presentasi berjalan dengan lancar, siswa sebelumnya sudah dilatih terlebih dahulu secara langsung oleh guru di sekolah.
“Teknisnya nanti presentasi dan saling tukar video melalui zoom meeting. Karena dalam masa pandemi sulit untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Jadi alternatifnya dengan melakukan video zoom bersama. Tujuannya agar anak-anak tertarik belajar bahasa Inggris, karena yang menyampaikan saat presentasi itu anak-anak langsung,” tegasnya
Dia berharap kegiatan ini bisa menjadi media edukasi dari sekolah untuk siswa, sehingga siswa punya wawasan lebih luas tentang kebudayaan dan sebagainya dari sekolah luar negeri. Sebagai informasi fokus program itu dilaksanakan untuk siswa kelas IV dan kelas V.
Karena siswa pada tingkat itu dianggap mampu dan bisa fokus belajar, serta melakukan presentasi menggunakan bahasa Inggris. (was)