Siswa Apresiasi Guru Lewat Karya dan Drama Musikal

0
Siswa apresiasi guru di peringatan Hari Guru Nasional. (Foto: Ist/IP).

Malang, IP – TK Mardi Rahayu, SMP 4 YPK Jatim, dan SD Brawijaya 3 YPK Malang menggelar acara peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh pada hari Kamis, 25 November 2021.

Bertempat di halaman sekolah, peringatan Hari Guru Nasional terlaksana dengan tampilan drama musikal bertajuk meraih impian.

Selain menampilkan drama musikal, dalam peringatan hari guru itu siswa juga membuat berbagai karya tulis.

Mulai dari puisi, pantun, kartu ucapan, surat cinta, dan lain sebagainya. Itu merupakan bentuk penghormatan atau apresiasi siswa kepada guru.

Menurut salah satu team kreatif, Ikhana Indah, terdapat tiga tujuan utama dari drama musikal. Pertama mengajarkan siswa agar bisa menghargai proses pendidikan di sekolah.

Kedua memberikan pemahaman kepada siswa, bahwa sekolah merupakan bagian dalam meraih impian atau cita-cita di masa mendatang.

Baca Juga: Kreatif, Siswa Bentuk Briket dari Sampah Daun Kering dan Tisu

Agar Siswa dapat Hargai Guru

Ketiga agar siswa dapat menghargai guru. Mengingat guru telah menjadi sosok pengganti orang tua di sekolah.

“Guru adalah seseorang yang mampu mengubah pola pikir siswa menjadi lebih baik,” imbuh wanita yang juga menjadi Guru IPS di SMP 4 YPK Jatim Malang ini.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala SD Brawijaya 3 YPK Malang Dra Endang Harimangesti menjelaskan, hari guru mempunyai makna sebagai bentuk penghormatan kepada guru.

Sebab selama mengajar dan melatih siswa, mereka telah banyak berjasa bagi dunia pendidikan di Indonesia.

Ia yang saat itu menjadi Pembina apel Bendera juga mengatakan, mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup dan kehidupan.

Baca Juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Siswa Lakukan Simulasi Seminar

Mengajar memiliki arti meneruskan, serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih, berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa

Sementara itu, Drs AMZ Supardono, Wakil Kepala Sekolah SMP 4 YPK Jatim Malang mengatakan bahwa sekolah harus menumbuhkan empat pilar pendidikan dari UNESCO kepada siswa.

Yaitu belajar untuk mengetahui, belajar untuk terampil melakukan sesuatu, belajar menjadi seseorang, serta belajar untuk menjalani kehidupan bersama.

“Pendidikan sejatinya tidak hanya sekedar proses untuk tahu. Tetapi pada hakikatnya untuk menjadikan kita sebagai manusia seutuhnya,” tekan Supardono.

“Itu sama seperti dengan apa yang disampaikan oleh Ki Hadjar Dewantara,” pungkasnya kepada Inspirasi Pendidikan. Baca berita terlengkap di Tabloid Inspirasi Pendidikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News