Malang, IP – Setiap lembaga pendidikan mempunyai upaya tersendiri untuk mempersiapkan siswa menuju jenjang berikutnya. Tak terkecuali SMPIT Insan Permata Malang. Pada kepemimpinan Anang Tri Wahyudi, sekolah ini berupaya meng-upgrade diri di tengah perkembangan zaman dan pendidikan.
“Kami selalu mengikuti dan meng-upgrade apa pun yang ada, sehingga semuanya bisa berkesinambungan dengan segala perubahan pendidikan,” kata Anang Tri Wahyudi, Kepala SMPIT Insan Permata Malang.
Baca Juga:
Trik SD Insan Amanah Kemas Pembelajaran Menyenangkan untuk Siswa
Perkembangan Teknologi yang Tidak Diimbangi Literasi Digital Menimbulkan Hoax
Masuk Nominasi 3 Besar SSK Jatim, SMAN 1 Kepanjen Dapat Kunjungan BKKBN Jatim
Kepada Inspirasi Pendidikan ia mengaku, SMPIT Insan Permata memiliki visi besar untuk menjadi sekolah unggulan, mengedepankan akhlak, berakhlakul karimah, dan bisa memberi manfaat bagi masyarakat sekitar.
“Dengan banyaknya perubahan kurikulum, tujuan besar kami juga mempersiapkan anak didik menjadi anak-anak yang berakhlakul karimah tanpa mengesampingkan berbagai perkembangan yang ada pada zaman saat ini,” ujarnya.
Sebagaimana kini di tengah pelaksanaan kurikulum merdeka, pihaknya juga mulai menyesuaikan dan mengimplementasikan kurikulum merdeka secara mandiri. Seperti mengembangkan rapor sesuai dengan versi sekolah dan terus menyesuaikan dengan dinamika dan perkembangan zaman.
Miliki Tujuh Aspek Standar Lulusan
Dari rancangan standar lulusan Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT), Anang mengaku SMPIT Insan Permata lantas memiliki tujuh aspek yang menjadi pembeda dengan standar lulusan Sekolah Islam Terpadu lainnya.
Pertama berkaitan dengan akidah yang lurus, kedua berkaitan dengan pembiasaan ibadah yang diimplementasikan dari bersuci, Shalat hingga murojaah. Ketiga terkait pembentukan pribadi yang bersungguh-sungguh dan mandiri sesuai dengan perkembangan umurnya.
“Keempat kemandiriannya kita bentuk dengan berbagai kegiatan, sehingga kita tidak hanya berpusat pada pembelajaran di kelas tetapi kita juga berpusat pada pembelajaran di luar kelas seperti Adventure Class,” kata Anang
Berikutnya berkaitan dengan aspek Al Quran yang menjadi salah satu pelajaran wajib. Pembelajaran ini ada di setiap hari untuk memberikan kedekatan peserta didik dengan Al Quran. Pembelajaran Al Quran dilaksanakan dengan mengelompokkan siswa ke dalam kelompok kecil, sehingga guru lebih mudah dalam mengoordinasi sesuai capaian dan target-target tertentu.
Keenam berkaitan dengan wawasan yang luas. Wawasan yang luas ini meliputi mata pelajaran dinas, wawasan lainnya berkaitan dengan sirah Nabawikah, menghafalkan Hadits Arbain, dan lain sebagainya. Aspek terakhir berkaitan dengan keterampilan hidup. Mulai dari cinta produk Indonesia, pramuka, berkemah, dan seterusnya.
“Tujuh aspek ini yang mungkin tidak dipunyai oleh sekolah-sekolah yang lain,” tegas Anang Baca berita selengkapnya di Tabloid Inspirasi Pendidikan
