Malang, IP – Untuk pertama kalinya setelah pandemi, Developmental Basketball League atau yang lebih akrab disebut DBL musim ini memperbolehkan tim yang bertanding mengajak suporternya. DBL merupakan liga olahraga basket terbesar di Indonesia tingkat SMP dan SMA/SMK yang dilaksanakan serentak di beberapa provinsi di Indonesia.
Di wilayah Provinsi Jawa Timur, DBL dibagi menjadi dua region, yaitu North Region yang dilaksanakan di Kota Surabaya, dan South Region yang dilaksanakan di Kota Malang. South Region atau yang terletak di Kota Malang menyelenggarakan DBL tingkat SMA/SMK.
Tidak hanya mempertandingkan SMA dan SMK yang berasal dari area Malang Raya saja, DBL yang dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus – 19 September 2022 di GOR Bima Sakti, Sukun ini juga menggandeng tim-tim dari luar Malang Raya. Seperti Blitar, Pasuruan dan Tulungagung.
Baca Juga : Diikuti 4.527 Mahasiswa, Ini Pesan Rektor di Oshika Maba Unisma
Tak terkecuali dengan SMAN 10 Malang yang tahun ini membawa suporternya dengan ekstra dibanding tahun-tahun sebelumnya. Mereka sangat antusias untuk mendukung tim basket putra yang bertanding di GOR Bima Sakti pada tanggal 31 Agustus, 4, dan 8 September 2022.
Satradhirsa Battalion, sebutan suporter dari SMAN 10 Malang berbondong-bondong menggebrak GOR Bima Sakti demi mendukung tim basket putra yang sedang bertanding.
Ihzaldy, siswa kelas 12, yang juga merupakan Ketua Suporter SMAN 10 Malang mengungkapkan bahwa tahun ini merupakan tahun pertama mereka untuk melakukan suporteran, begitu mereka menyebutnya.
“Karena saat itu masih pandemi, jadi buat kami yang kelas 12, ini pertama dan terakhir untuk ikut suporteran,” tutur Ihzaldy (Kamis, 8/9/2022). Kreativitas dituangkan penuh dalam kegiatan ini. Ihzaldy mengaku ia tidak bekerja sendiri, melainkan atas bantuan teman-temannya dengan bagiannya masing-masing.
Siswa yang berasal dari kelas XII IPS 1 ini mengaku terbantu dengan adanya teman-teman yang merangkap sebagai timnya. Ia membagi menjadi beberapa tim, seperti tim media, design, dan lain-lain untuk memudahkan pekerjaan. Mereka tidak datang dengan tangan kosong, melainkan Baca berita selengkapnya di Tabloid Inspirasi Pendidikan