Kab Malang, IP – Menjadi seorang pendidik bukanlah suatu hal yang mudah. Diperlukan kesabaran dan ketelatenan dalam bekerja agar mampu mencetak generasi muda yang berkualitas. Terlebih ketika itu mendidik anak yang usianya masih cukup kecil.
Baca Juga:
Pesantren Mahasiswa Al Mukmin Menjunjung Toleransi dan Fokus Mengabdi Untuk Masyarakat
SDN Sumberpucung 9 Bekali Life Skills Siswa Pakai Cara Sederhana
Cerita Dibalik Pengabdian Susanti, Guru dengan Masa Jabatan Terlama
Amim Nurcahyani merupakan seorang ibu dari 2 anak perempuan, sekaligus kepala sekolah di PAUD Tunas Bangsa 2, Sumbertangkil, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Plt. Kepala di Kelompok Bermain Al-Fadilah.
Perjalanan untuk mengembangkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tersebut hingga saat ini juga tidak melulu mudah. Kerap kali ditemui kesulitan dan kendala dalam prosesnya. Namun, wanita yang berusia 42 tahun dan lebih akrab disapa Amim tersebut tidak sedikit pun memiliki keinginan untuk menyerah.
Sejak berdiri pada tahun 2010, ia sudah menjabat sebagai kepala sekolah. Hingga tahun ini terhitung sudah 12 tahun dirinya menjabat di sana.
Tiap tahun selalu ada peningkatan jumlah peserta didik, hingga saat ini PAUD Tunas Bangsa 2 memiliki 58 peserta didik dan empat orang guru.
12 tahun menjabat sebagai kepala sekolah di PAUD Tunas Bangsa, mulai dari sekolah tersebut berdiri hingga saat ini malah membuatnya semakin cinta.
Pada saat awal mendirikan lembaga, Amim menyebutkan bahwa secara SDM di daerah Sumbertangkil memang masih nol. Kemudian ia dan para guru yang lain berusaha untuk tetap mengikuti perkembangan ilmu ke-PAUD-an hanya dengan melalui seminar-seminar.
Hingga pada tahun 2014, dua rekan kerjanya mulai memasuki bangku perkuliahan dengan jurusan PAUD. Selain dua orang tersebut, guru-guru lain yang tidak kuliah mengikuti Diklat dasar PAUD.
Selain kendala SDM yang sempat dialami, animo masyarakat juga sempat menjadi salah satu kendala yang lain. Amim sendiri menyadari bahwa pengetahuan masyarakat mengenai pendidikan anak usia dini, terlebih di daerahnya yang terbilang di pedesaan, masih rendah dan kurang aware dengan hal tersebut.
Maka, ia terus berusaha untuk mengembangkan dan mempromosikan program-program yang dimiliki oleh sekolah. Amim dan guru-guru lain selalu berusaha untuk memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya pendidikan anak usia dini.
12 tahun bukanlah waktu yang sebentar, apalagi untuk menjabat sebagai kepala sekolah. Namun ketika ditanya mengenai apa alasan dan hal-hal yang membuatnya terus bertahan di PAUD Tunas Bangsa 2, Amim menjawab bahwa dukungan orang terdekat dan kecintaannya terhadap pekerjaan tersebut Baca konten selengkapnya di Tabloid Inspirasi Pendidikan