Buka Program Open Donasi Bantu Siswa Kurang Mampu

0
Aktifitas pembelajaran di TK TK Kristen Petra Malang. (Foto: Ist/IP).

Malang, IP – Pendidikan yang berkualitas merupakan bekal menuju masa depan lebih baik. Namun tidak semua anak memiliki kesempatan yang sama mengenyam pendidikan layak sesuai usianya.

Baca Juga: 

KB-TK Al-Azhar 56, Bentuk Pendidikan Berkualitas Melalui Program Unggulan

PAUD Anak Ceria Kini Punya Gedung Belajar Sendiri

Bertahan 14 Tahun Demi Melakukan yang Terbaik bagi Anak Didik

Mengerti bahwa setiap anak memiliki hak untuk belajar, Sesturinukti Kepala TK Kristen Petra Malang menjadikan program open donatur bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk bisa mendapatkan pendidikan secara gratis.

TK Kristen Petra yang terletak di jalan Prof. Moh Yamin No 53, Kecamatan Klojen, Kota Malang telah membangun dan memberikan fasilitas pendidikan yang tanggap dengan perkembangan teknologi.

“Kami ingin semua anak dapat mengenyam pendidikan, tidak ada lagi alasan biaya pendidikan yang mahal,” ujar Sesturinukti.

TK Kristen Petra telah bekerja sama untuk mendukung program open donatur dengan berbagai pihak seperti Yayasan Pelita Ministry, Komisi Beasiswa Dr GKI Tumapel dan bantuan pemerintah melalui BOP.

Kategori siswa penerima donatur akan dipilih sesuai sasaran. Selain kurang mampu, biasanya mereka anak yatim, orang tua yang tidak bekerja atau memiliki saudara yang banyak.

Tidak hanya menerima donasi, orang tua siswa dapat berdonasi untuk saling bahu-membahu menyukseskan pendidikan bagi calon penerus Bangsa. Bantuan ini nantinya tidak hanya akan berhenti pada jenjang TK namun berpotensi berkelanjutan hingga jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).

Tetap Perhatikan Fasilitas Pembelajaran dan Tenaga Kompeten

Meskipun biaya pendidikan yang terjangkau, TK Kristen Petra tetap memperhatikan kelengkapan fasilitas pembelajaran dan menyediakan tenaga pendidik yang berkompeten pada bidangnya.

“Kami memfasilitasi ruang belajar, tenaga pendidik dan alat-alat pendukung pembelajaran yang sama seperti anak-anak lainnya,” imbuhnya.

Tenaga pendidik akan mengajar siswanya dengan cinta kasih tanpa adanya kekerasan verbal maupun fisik, sesuai dengan motonya yakni melayani dengan kasih. Adapun materi diajarkan telah disesuaikan dengan kurikulum 2013 yang diadaptasikan dengan kurikulum merdeka.

Dengan pembelajaran scientific yang diterapkan, siswa diharapkan nantinya dapat lebih kreatif dan inovatif serta mampu beradaptasi dengan cepat. Di luar pembelajaran inti yang diberikan, TK Kristen Petra memiliki berbagai program pendukung pembelajaran seperti life skills, ekstrakurikuler komputer dan angklung.

Mereka menanamkan nilai-nilai luhur Indonesia untuk dapat mengikuti arus kemajuan tanpa kehilangan identitas dirinya sebagai warga Indonesia. Hingga saat ini TK Kristen Petra telah meluluskan banyak anak didik yang telah mampu calistung, mandiri, dan percaya diri.

Ia juga menambahkan, fokus utama anak usia dini mengenyam pendidikan ada pada perkembangannya. Maka tak hanya latihan bersosialisasi namun melatih percaya diri mereka untuk berani tampil di depan umum ataupun melibatkan mereka dalam kegiatan keagamaan akan sangat membantu perkembangannya.

“Semoga visi sekolah dalam mempersiapkan putra-putri bangsa yang beriman, berbudi pekerti luhur, cerdas dan kreatif dan peduli lingkungan yang sesuai dengan nilai-nilai kristiani dapat terwujud,” pungkasnya. (Ola) Baca konten lengkap lainnya di Tabloid Inspirasi Pendidikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News