Malang, IP – Pagi itu, Inspirasi Pendidikan berkunjung di salah satu KB TK di Kota Malang. Lembaga pendidikan ini memiliki ruangan bernuansa warna-warni dengan berbagi ragam hiasan. Suasana kelas pun ramai dengan suara peserta didik yang sedang sibuk memperhatikan penjelasan dari gurunya.
Melalui penjelasan sang guru, anak dapat meniru dan belajar berbagai kompetensi. Mulai dari berkomunikasi, sosialisasi hingga aspek penting untuk mengembangkan potensi dalam diri.
Pun demikian, materi pembelajaran diintegrasikan melalui kegiatan langsung untuk melibatkan panca indra peserta didik. Aktivitas pembelajaran juga didukung dengan fasilitas yang lengkap. Ini memungkinkan mereka untuk belajar dan bereksplorasi dengan bebas terstruktur.
Baca Juga :
Sinau Literasi, Wadah Tingkatkan Kemampuan Menulis
Tumbuhkan PHBS dan Gemar Membaca, Mahasiswa ITN Malang Kunjungi Sekolah
Berdiri sejak tahun 1967, lembaga pendidikan ini memiliki visi menjadikan Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak Laboratorium UM yang unggul, bernilai Sascita, dan menjadi rujukan.
KB TK Laboratorium UM yang berada di Jl Magelang, Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang ini juga turut menyelamatkan penyandang disabilitas dari sulitnya mencari sekolah yang inklusi.
Mengingat, belum semua anak penyandang disabilitas bisa menikmati layanan pendidikan formal di sekolah yang ramah inklusif. Padahal, pendidikan inklusif di sekolah-sekolah reguler menjadi harapan untuk dapat memperluas akses pendidikan yang bermutu bagi anak berkebutuhan khusus (ABK).
Terlebih, ada kelegaan tersendiri bagi orang tua yang bisa memasukkan anaknya ke sekolah reguler sebagai sekolah inklusif. Meski dengan jumlah lebih sedikit dari sekolah luar biasa, KB TK Laboratorium UM tetap memiliki ruang tampung yang mumpuni bagi disabilitas.
“Pada hakikatnya guru diajarkan agar bisa menerima keberagaman siswa,” ujar Rahayu Asyhari, Kepala Sekolah KB TK Laboratorium UM.
Keberagaman yang dimaksud seperti anak dengan kebutuhan khusus, yang kesulitan untuk berpikir atau pun anak dengan gangguan jiwa agar bisa diterima dengan baik. Tujuan adanya pendidikan anak inklusif, adalah untuk menjadikan anak disiplin dan mandiri sehingga tidak lagi bergantung pada orang lain. Inilah yang diterapkan oleh KB TK Laboratorium UM Malang Baca konten selengkapnya di Tabloid Inspirasi Pendidikan