Malang, IP – Menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan, tak membuat siswa, guru maupun orang tua di Sekolah Alam Avesiena Malang (SAAM) lemas. Mereka justru bersemangat, ceria, dan saling mendukung kegiatan yang SAAM inisiasi di setiap bulan Ramadhan.
Baca Juga:Â
Bentuk Kolaborasi Harmonis dengan Orang Tua, SAAM Galakkan Parents Week
Kompak, Seluruh Warga SAAM Meriahkan HUT RI dengan Sosiodrama Kolosal
Sambut Tahun Ajaran Baru, Korwil Dinas Pendidikan Ampelgading Siap IKM
Kegiatan tersebut adalah Pondok Kreativitas Ramadhan Avesiena ke XXXI 1444 H / 2023 M. Di tahun ini, Pondok Kreativitas Ramadhan terlaksana selama lima hari lamanya. Dimulai pada Rabu (22/3/2023) dan penutupan kegiatan terlaksana pada Minggu (26/3/2023).
Saat penutupan, para siswa memberi penampilan-penampilan yang apik dan penuh energik. Disaksikan oleh seluruh warga SAAM, mereka menari, menyanyi serta memainkan beberapa alat musik tradisional dan bersholawat.
“Dari Avesiena, ini kegiatan yang sudah ke 31, jadi Bu dokter Wisnu Wahyuni selaku pencetus ide kegiatan mengatakan bahwa bulan Ramadhan bukan berarti anak-anak itu harus berhenti berkreasi, berkreativitas,” ujar Lilla Yustitia Prima Duhita Direktur Sekolah Alam Avesiena Malang.
Sebab itu, walaupun kegiatan di bulan Ramadhan, kegiatan yang ada di SAAM tidak hanya berupa kegiatan-kegiatan ibadah keagamaan. Lebih dari itu, kegiatan yang ada juga pihaknya kemas dengan penuh kreatifitas.
Apalagi Lilla menilai, bulan Ramadhan semestinya tidak harus diidentikkan dengan lapar, loyo, lesu, dan kondisi yang tidak produktif. Sebaliknya, di bulan Ramadhan bisa menjadi momen untuk lebih bersemangat dan lebih punya effort untuk meraih sesuatu.
“Harus lebih kreatif dan ide-idenya lebih keluar. Makanya kegiatan ini kita namakan Pondok Kreatifitas Ramadhan,” tuturnya.
Kegiatan tersebut, juga difokuskan untuk melatih kemandirian, keberanian, kerja sama, dan kepedulian sosial anak didik. Oleh karenanya, selama lima hari kegiatan, mereka diajak untuk bermalam di sekolah dan jauh dari orang tua.
“Anak-anak bisa menekan ego, bisa belajar memahami situasi, dan membaca kondisi dengan mengamati,” imbuh Lilla.
Kemudian terkait pemilihan waktu pelaksanaan yang berada di awal Ramadhan, SAAM pilih karena waktu tersebut dianggap menjadi momen awal yang tepat untuk membiasakan anak didik terkait apa pun yang sudah diajarkan saat Pondok Kreatifitas Ramadhan Baca konten selengkapnya di Tabloid Inspirasi Pendidikan