Malang, IP – Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-77 tahun, dikemas dengan kreatif oleh Sekolah Alam Avesiena Malang (SAAM). Selain melakukan upacara bendera, SAAM juga mengajak seluruh warga sekolah ikut terlibat dalam tampilan sosiodrama kolosal.
Usai upacara bendera, Rabu (17/8/2022) pagi, semua siswa dari jenjang KB/TK hingga SD kompak menampilkan drama bertema “Pahlawan Masa Kini”. Tak hanya siswa, para orang tua beserta guru dan karyawan SAAM juga turut andil mendampingi penampilan sosiodrama kolosal.
Berpakaian serba merah dan putih, mereka kompak menampilkan berbagai adegan. Mulai dari perjuangan pahlawan saat peperangan, perjuangan pahlawan masa kini dengan menampilkan aktivitas positif untuk memerangi aktivitas negatif, hingga bermain dan juga menari bersama.
Ketua Pelaksana Kegiatan Milkha Adilia Firnanda menyampaikan, judul “Pahlawan Masa Kini” diambil sebab sosok pahlawan bukan hanya mereka yang berjuang saat perang. Tetapi mereka yang senantiasa berkarya sesuai bakat atau talenta demi kemajuan Indonesia, juga bisa menjadi sosok pahlawan.

“30 tahun mendatang anak TK/SD sekarang akan hidup. Pahlawan yang dimaksud, adalah mereka yang terus mengembangkan talentanya masing-masing. Jadi pahlawan tidak melulu melawan atau perang,” paparnya.
Event semacam ini sudah berkali-kali SAAM laksanakan, bahkan sudah sejak awal sekolah berdiri. Menurut Milkha, tujuannya adalah untuk membangun karakter siswa serta memberi motivasi agar siswa semangat belajar.
“Kita membutuhkan satu bulan untuk persiapan, tantangannya memang terkadang siswa kurang tertib, namun kita motivasi terus setiap mau latihan. Semoga event ini tidak berhenti sampai di sini, terutama pesan dari drama bisa berguna tidak hanya di internal sekolah namun juga di luar SAAM,” imbuhnya.
Acara Jadi Ajang Bangun Karakter Siswa

Senada, Kepala Sekolah Alam Avesiena Malang Lilla Yustitia Prima Duhita ST MPd menuturkan bahwa setiap tanggal 17 Agustus SAAM selalu menggelar acara. Untuk menambahkan euforia HUT RI ke-77, tahun ini rangkaian kegiatan berupa lomba-lomba, upacara bendera, sosiodrama kolosal, dan juga tasyakuran.
Baca Juga:Â Unisma Awards 2022, Wadah Apresiasi Civitas Berprestasi
“Effort-nya yang kita tekankan, ingin kita tanamkan karakter dan upaya berjuang. Misal di Sosiodrama, kalau hasil kita hanya tampil selama 15 menit, tapi untuk mencapai hasil yang bagus dan tampil yang keren, siswa butuh berkali-kali untuk berlatih,” papar Lilla.
Atas terlaksananya kegiatan ini, tak lupa ia memberi apresiasi kepada para orang tua. Sebab orang tua yang senantiasa mendukung penuh terhadap semua proses yang terjadi di SAAM. Hal ini tentu berdampak terhadap kemudahan dalam upaya membangun karakter siswa Baca berita selengkapnya di Tabloid Inspirasi Pendidikan