Terus Cari Solusi Cerdaskan Anak Bangsa

0
Caption : Kegiatan anak-anak di TBM Darussalam di Bakalan, Bululawang, Kabupaten Malang. (Foto: Faisal Riza/IP).

Kab Malang, IP – Saat ini banyak sekali anak-anak yang mulai kecanduan bermain gadget dan bermain playstation. Bagaimana tidak? Di lingkungan sekitar saja banyak kita jumpai anak-anak, mulai dari usia kecil hingga remaja yang lebih memilih memegang gadget dari pada memegang buku atau mengikuti kegiatan positif lainnya.

Permasalahan ini merupakan salah satu alasan pergerakan dari para sosok inspiratif yang memiliki tujuan mencerdaskan anak-anak bangsa, salah satunya Marhumah. Perempuan yang biasa disapa Umah ini merupakan seorang warga Desa Bakalan, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Kini ia juga menjadi seorang guru Bahasa Inggris di MTs KHM Sa’id.

Umah merupakan srikandi yang saat ini sedang berjuang untuk mencerdaskan anak-anak di daerahnya. Caranya dengan membuka sebuah les dan juga taman baca yang di beri nama TBM Darussalam.

Baca Juga :

Tarik Kunjungan & Minat Baca, Perpustakaan SMPN 1 Kepanjen Punya Cafe Kejujuran

Tumbuhkan PHBS dan Gemar Membaca, Mahasiswa ITN Malang Kunjungi Sekolah

Republik Gubuk, Gubuk Baca Berkonsep Pemberdayaan

“Pada saat itu anak saya masih MI kelas tiga, lalu terpikir kalau semi­sal ada temannya pasti dia mau belajar dan akhirnya saya suruh dia mengajak teman-temannya untuk belajar di rumah,” ujar Umah. Alasan inilah yang memprakarsai Umah untuk mendirikan sebuah les Bahasa Inggris di rumahnya. Terlebih backgroundnya juga seorang guru Bahasa Inggris.

Selain untuk sarana belajar anak-anak, dengan adanya kegiatan les atau belajar ini Umah berharap agar para anak dapat berkumpul dengan teman sebayanya dan mereka bisa mengurangi bermain gadget.

Seiring berjalannya waktu, makin banyak anak yang belajar di rumahnya. Ia pun akhirnya mencoba untuk meningkatkan minat literasi anak-anak dengan mendirikan sebuah TBM.

“Awal berdirinya TBM ini karena permasalahan yang saya hadapi di sini, keluhannya adalah tidak adanya buku bacaan untuk anak-anak” ucap Umah.

Tidak adanya buku bacaan untuk anak-anak menjadi sebuah tanda Tanya bagi Umah. Mengingat buku bacaan menjadi salah satu unsur terpenting agar anak-anak bisa berliterasi.

Dari permasalahan yang dihadapi itu, tak henti-hentinya ia mencari solusi. Awalnya dengan mencari informasi dari teman-teman, sampai pada akhirnya ada seorang kawan yang me­nyarankan membuat sebuah TBM agar mendapat donasi buku  Baca konten selengkapnya di Tabloid Inspirasi Pendidikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News