Malang, IP – Di hari Minggu, Alun-alun Kota Malang menjadi pilihan sejumlah masyarakat untuk mengistirahatkan fisik dan pikiran. Lokasinya yang strategis, mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka.
Sebagian besar pengunjung merupakan warga sekitaran Kota Malang dan didominasi oleh semua kalangan. Mulai dari anak-anak hingga orang tua datang untuk mengisi hari liburnya.
Berbagai aktivitas pun turut dilakukan oleh mereka. Mulai dari berolahraga, bermain, hingga berswafoto bersama sanak keluarga maupun teman-teman.
Dari semua pengunjung yang ada, tak sedikit pula yang datang untuk berkunjung ke komunitas literasi Duduk Baca. Walau membaca belum menjadi hobi yang dapat dinikmati oleh seluruh orang, namun setiap Minggu komunitas ini turut memberikan mereka ruang untuk memperkaya wawasan dan pengetahuan secara gratis.
Baca juga:
TBM Singajaya Dampingi Anak Yatim dan Duafa
Piknik Ria, Teras Literasi Ajak Masyarakat Lebih Berdaya Guna
Upaya Rukhan Mengembangkan Literasi Masyarakat Lewat TBM Teras
Itulah yang menjadi alasan Hanifah Rahmawati dan ketiga temannya untuk mendirikan komunitas literasi Duduk Baca. Berawal dari kegemaran membaca, kini ia berusaha mewadahi masyarakat untuk membaca dan berdiskusi.
Dengan mengusung konsep perpustakaan keliling, Duduk Baca menyediakan bacaan di ruang terbuka yang kini semakin banyak diminati.
Lokasi yang tak jauh dari pusat perbelanjaan ini, sebetulnya dipenuhi oleh suara riuh. Meski demikian, fokus para pembaca tak terpecah sedikit pun. Mereka tetap menikmati buku bacaan yang sudah Duduk Baca sediakan.
Kegiatan Duduk Baca tak hanya difokuskan pada satu golongan, melainkan pada seluruh lapisan masyarakat. Hal itu terbukti, pengunjung yang datang berasal dari berbagai usia, dari anak-anak, remaja, hingga orang tua.
“Koleksi buku memang telah kami sediakan untuk berbagai kalangan, sehingga seluruh rentang usia dapat menikmatinya,” tutur Hanifah, Minggu (8/10/2023). Baca konten selengkapnya di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 110