Kab Malang, IP – Kemampuan bahasa Inggris, menjadi salah satu unsur penting yang mesti dimiliki guna menuju skala internasional. Maka jika ingin menggenjot kualitas hingga berskala internasional, kefasihan dalam berbahasa Inggris haruslah seseorang kuasai.
Baca Juga:Â
Kreativitas Media Pembelajaran Bahasa Inggris
Harapan Nahkoda Baru untuk MGMP PPKn SMA dan MA Kota Malang
Gandeng Desa Inggris Singosari, MTs Nurul Huda Ngajum Siapkan Siswa Go Internasional
Kesadaran akan pentingnya kemampuan bahasa Inggris tersebut nyatanya mulai dipandang serius oleh Sekolah Dasar di Korwil Dinas Pendidikan Pakisaji. Hal ini tampak dari “Program Inovasi Pembelajaran Bahasa Inggris SD se-Korwil Kecamatan Pakisaji” yang bakal digencarkan.
Inisiasi Inovasi Pembelajaran Bahasa Inggris SD se-Korwil Kecamatan Pakisaji sendiri bakal terlaksana dengan menggandeng Desa Inggris Singosari, PT Literindo Berkah Karya, serta MTs Nurul Huda Babadan Ngajum.
Mengangkat tema “Pakisaji Go International With English”, program tersebut dilaunching secara langsung oleh Bupati Malang Drs H M Sanusi MM pada Selasa (16/1/2024) siang.
“Mudah-mudahan (Program inovasi Pembelajaran Bahasa Inggris SD se-Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Pakisaji) memberi manfaat untuk kita semua, sehingga nantinya saya berharap Pakisaji bisa go International menjadi kampung Inggris seperti halnya di Pare, Kediri dan menjadi tujuan wisata nasional,” tegas Sanusi.
Ia yakin bahwa dengan banyak mengetahui dan menguasai bahasa Inggris, pasti mendatang akan lebih banyak wawasan yang bisa digunakan untuk menuju skala internasional. Terlebih sekarang, sudah banyak anak-anak di Kabupaten Malang yang telah ikut pertukaran pelajar ke luar negeri.
Sanusi lantas mengajak semua peserta kegiatan untuk bersyukur dan melaksanakan dengan baik program tersebut. Ini agar bahasa Inggris dapat menjadi bekal bagi anak-anak di Kabupaten Malang, khususnya di wilayah Kecamatan Pakisaji.
“Bahasa itu enggak susah, semua orang bisa asalkan mau menggunakan, tergantung biasa atau tidak diucapkan dan tidak perlu memeras otak untuk berbahasa. Jadi anak SD bisa cepat menguasai (bahasa Inggris) asal terlatih kebiasaan berbahasa, maka usai program ini dilaunching seluruh guru di Kecamatan Pakisaji juga harus bisa berbahasa Inggris,” ucap Sanusi.
Belajar Bahasa Inggris Bukan Sesuatu yang Sulit dan Menakutkan
Pada kesempatan ini, Founder Desa Inggris Singosari Avin H Nadhir membenarkan bahwa belajar bahasa Inggris itu mudah asal dilakukan dengan cara-cara yang menyenangkan. Bahkan belajar bahasa Inggris bisa dilakukan dengan bernyanyi, berpuisi, berpidato, dan berani tampil di depan umum.
Pria yang akrab disapa Gus Nadhir ini menilai, belajar bahasa Inggris bukan sesuatu yang menakutkan. Apalagi kata dia, belajar bahasa Inggris tidak butuh orang yang pintar dan cerdas. Karena belajar membutuhkan orang yang berani menyampaikan sesuatu serta mau membiasakan diri untuk menggunakan bahasa Inggris.
“Kita melihat anak-anak Pakisaji sangat luar biasa dan begitulah cara kita menyiapkan program hari ini, yang mana program belajar bahasa Inggris ini kita harapkan benar-benar jadi kenyataan, sehingga dari Pakisaji kita bisa go international,” ucapnya.
Penggunaan bahasa Inggris sangat penting dan dibutuhkan, sebab hari ini berkomunikasi telah menggunakan bahasa International. Tapi sayangnya, masih banyak anak-anak di berbagai daerah menganggap bahwa belajar bahasa Inggris itu susah dan menyulitkan.
“Maka program ini dikonsep dengan kita menciptakan lingkungan berbahasa Inggris, lingkungan ini bisa tercipta kalau banyak orang dalam satu lingkungan itu sama-sama belajar bahasa Inggris,” tuturnya.
Disisi lain, Kepala MTs Nurul Huda Ngajum Muhammad Rosyid menyampaikan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk menciptakan lingkungan berbahasa Inggris di setiap SD di Pakisaji.
Kemudian karena beberapa alasan, pihaknya menilai bahwa program tersebut sangat penting. Pertama karena bahasa Inggris adalah bahasa perekonomian global, sehingga dengan belajar bahasa Inggris siswa akan lebih siap menghadapi masa depan.
Kedua bahasa Inggris adalah bahasa sains dan teknologi. Dengan belajar bahasa Inggris, maka siswa akan memiliki akses terhadap pengetahuan yang lebih luas. Ketiga bahasa Inggris adalah bahasa budaya dan diplomasi. Dengan belajar bahasa Inggris, siswa di Pakisaji akan dapat terhubung dengan orang-orang dari seluruh dunia.
Sementara itu, Langgeng Suprianto Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Pakisaji menyambut positif atas adanya program tersebut. Pihaknya bersama K3S pun ingin memasyarakatkan warga sekolah di Kecamatan Pakisaji dengan mengembangkan inovasi pembelajaran bahasa Inggris ini
“Sehingga selanjutnya bisa go international with english bersama K3S, khususnya bersama guru bahasa Inggris sebagai pusat pengembang inovatif pembelajaran bahasa Inggris,” tegasnya Baca konten selengkapnya versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 114