Ghaniya, Siswi SDN Kesatrian 1 Harumkan Nama Sekolah di BMX Cross Blitar 2024

0
Ghaniya Rafa Aji Khairana (tengah) didampingi oleh Guru PJOK Pandu Juniar Permana (kiri) dan guru wali kelasnya Suharti (kanan). (Foto: Ist/IP)

Malang, IP – Ghaniya Rafa Aji Khairana merupakan siswi kelas IV C SDN Kesatrian 1 Kota Malang yang kini sedang menekuni olahraga BMX (Bicycle Motocross). Ia mengenal olahraga BMX dari sang kakak yang sudah lebih dulu menggeluti olahraga ini.

Baca Juga:

 

Dari Giat Literasi Digital, Siswa Bikin Buku Cergam Profil Pelajar Pancasila

 

Sukses LKS Provinsi, Siswa SMKN 1 Turen Bersiap ke Tingkat Nasional

“Pada awalnya memang berpikiran olahraga tersebut identik dengan laki-laki, ternyata pada saat ini olahraga BMX juga banyak diminati oleh anak perempuan,” cerita Pandu Juniar Permana guru PJOK SDN Kesatrian 1.

Berkat keuletannya pada olahraga tersebut, Ghaniya mampu mengharumkan nama sekolah dengan membawa pulang prestasi di Kejuaraan BMX Cross Blitar 2024. Dalam kejuaraan yang terlaksana pada Minggu (19/5/2023) di Kota Blitar ini, ia meraih Juara 1 kategori Challenge Girl 9/10 Tahun.

Pandu mengaku senang karena pada akhirnya anak didiknya itu dapat meraih juara 1 di kejuaraan BMX. Ia juga bangga kepada gadis kelahiran Kota Malang ini karena bisa meraih prestasi yang luar biasa untuk SDN Kesatrian 1.

Sebagai bentuk dukungan, sekolah senantiasa memberikan apresiasi dan motivasi kepada Ghaniya untuk selalu berprestasi di bidangnya. Walau untuk sekarang, sekolah masih belum menyelenggarakan ekstrakurikuler BMX, bidang yang sedang Ghaniya geluti saat ini.

“Tak lupa agar prestasi Ghaniya dapat menginspirasi siswa-siswa lainnya, pihak sekolah selalu memposting dan mengekspose prestasinya lewat media sosial sekolah,” imbuhnya.

Sementara itu, Dian Prasma Anggraini yang juga guru SDN Kesatrian 1 menambahkan bahwa setiap prestasi yang dicetak siswa SDN Kesatrian 1 merupakan bentuk kolaborasi antara pihak sekolah dengan orang tua. 

Pihak sekolah bersama orang tua mendukung secara penuh siswa- siswi yang memiliki bakat, minat, serta potensinya untuk terus mengembangkan diri dan berprestasi. 

“Dalam hal ini, sekolah memfasilitasi berbagai bentuk kegiatan untuk mewadahi bakat, minat dan potensi siswa, walaupun beberapa kegiatan tidak diselenggarakan di sekolah,” sambung Dian Baca konten selengkapnya versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 122

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News