Kab Malang, IP – SMKN 1 Turen tidak pernah berhenti memacu siswanya berprestasi. Baru-baru ini saja, siswa SMKN 1 Turen berhasil menyabet hasil yang memuaskan di LKS tingkat provinsi. Adalah Adelia Yunita Ayu Pratiwi sebagai cook dan Fadilah Rizqi Ramadhania sebagai helper. Dibimbing oleh Merinda Kusmaningtyas, mereka berhasil dinobatkan sebagai juara 1 LKS tingkat Jawa Timur bidang Culinary.
Baca Juga:Â
Ghaniya, Siswi SDN Kesatrian 1 Harumkan Nama Sekolah di BMX Cross Blitar 2024
Sukses LKS Provinsi, Siswa SMKN 1 Turen Bersiap ke Tingkat Nasional
Berlatih Selama Setahun Nonstop, Hasil Duo SD Insan Amanah dalam FLS2N Memuaskan
Keberhasilan di LKS Jawa Timur merupakan capaian yang tidak terduga, namun sangat disayangkan tahun ini LKS bidang Culinary hanya diadakan sampai tingkat provinsi saja. Sehingga para pemenang tidak bisa berkompetisi ke tingkat nasional.
“Biasanya culinary itu kita mentok peringkat 2 dengan selisih tipis. Nah ini alhamdulillah peringkat 1, selisihnya lumayan banyak dari posisi di bawahnya. Kita bersyukur sekali bisa mengalahkan sekolah-sekolah yang selalu unggul di culinary,” ujar Merinda selaku pembimbing.
Semenjak juknis LKS tingkat provinsi turun, Merinda memang sudah menggenjot latihan untuk kedua siswinya tersebut. Namun karena berbarengan dengan momen bulan puasa, sehingga untuk mempersiapkan siswa ke LKS tingkat provinsi tahun ini cukup menguras energi.
Dalam LKS tahun ini mereka diminta untuk membuat hidangan untuk tiga modul/course. Yakni appetizer (hidangan pembuka) berupa finger food vegetarian, main course (hidangan utama), hingga dessert (hidangan penutup).
Masing-masing modul/course memiliki mystery box. Sementara mystery boxnya sendiri baru diundi H-2 pelaksanaan LKS. Bahkan untuk mystery box cutting vegetables baru diundi saat hari H, sehingga Adel dan Dila mesti belajar lebih banyak lagi.
Belum lagi masalah suhu di tempat pelaksanaan lomba, yakni di Ponorogo yang suhunya sangat panas. Bahkan ada beberapa peserta didiskualifikasi karena pingsan hingga dilarikan ke rumah sakit.
Beruntung Adel dan Dila termasuk siswi yang sudah terbiasa ikut kegiatan kitchen dan event-event kuliner sejak kelas X. Bahkan Adel sudah pernah mengikuti pelatihan dan sertifikasi di Surabaya. Maka tak heran jika mereka bisa beradaptasi dengan baik ketika perhelatan LKS.
Merinda lantas menekankan bahwa dalam setiap perlombaan menjadi pemenang hanya sebuah bonus dari kerja keras. Hal yang lebih penting justru pengetahuan dan pengalaman yang bisa diambil ketika proses perlombaan itu sendiri Baca konten versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 122