
Malang, IP – Banyak anak-anak di masa sekarang lebih memilih menghabiskan waktunya untuk bermain gadget. Alhasil, waktu mereka untuk menghasilkan karya yang bermanfaat semakin berkurang. Maka agar anak bisa menghasilkan karya yang bermanfaat SD Aisyiyah Kota Malang kini sudah punya reporter cilik.
Baca Juga:
Keindahan Alam dan Kekayaan Sejarah Bersatu di Petirtaan Watugede
Kenalkan Alas Pakis sebagai Perwujudan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Gaet Siswa Sebagai Penulis, Guru SMKN 12 Malang Terbitkan Buku Ketiga
“Sekarang anak-anak main HP itu sudah jadi semacam keharusan, jadi agar main HP itu bisa menghasilkan sesuatu yang positif, akhirnya kami, guru itu punya program jurnalistik sejak bulan Juli,” ujar Reni Nur Faridah Kepala SD Aisyiyah Kota Malang.
Program berupa ekstrakurikuler jurnalistik ini kemudian dikembangkan dengan membentuk reporter cilik. Selain agar anak-anak bisa memanfaatkan HP untuk sesuatu yang bermanfaat, adanya reporter cilik juga bertujuan agar anak-anak bisa memiliki keterampilan dalam mendapatkan, mengolah, dan menyampaikan berita yang benar.
Program yang SD Aisyiyah Kota Malang canangkan tersebut, ternyata sejalan dengan adanya Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di SD Aisyiyah Kota Malang.
“Akhirnya menyatu, karena mereka dari Prodi Ilmu Komunikasi kami difasilitasi dan diajari cara mengedit dan cara-cara menjadi reporter, lalu dilombakan ternyata hasilnya bagus, karena anak-anak sudah ikut beberapa kali pertemuan di ekstrakurikuler jurnalistik,” kata dia.
Dari situ, SD Aisyiyah Kota Malang kemudian melaunching reporter cilik sekaligus website sekolah sebagai salah satu wadah menampung karya. Reporter cilik terdiri dari siswa kelas IV, V, dan kelas VI, dengan jumlah keseluruhan siswa yang ikut program reporter cilik sebanyak 30 anak Baca konten selengkapnya versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 130