Pentingnya Pendidikan Karakter

0
Nama : Amir Rifa'i , Tempat Tanggal Lahir : Tuban, 30 Mei 1988 , Pend. terakhir : S-2 FAI Universitas Muhammadiyah Malang , Pekerjaan : Pemerhati Pendidikan dan Staff Pengajar AIK UMM , No Hp. : 081230961319 , Alamat sekarang : Jetis, Mulyoagung DAU Kab. Malang

Pendidikan merupakan kewajiban yang harus dijalani oleh semua siswa, dan karakter adalah salah satu hal yang harus diperhatikan dalam pendidikan. Karena karakter adalah salah satu modal pembentuk pribadi yang baik, bijaksana, bertanggung jawab, jujur, dan dapat menghargai satu dengan yang lainnya.

Namun apa makna pendidikan karakter sehingga menjadi penting untuk diterapkan? Secara singkat, karakter adalah sifat atau watak, akhlak ataupun kepribadian dari seseorang yang mereka pelajari semasa hidup.

Adanya karakter menjadi pondasi kemampuan yang akan siswa lebih baik dalam hidupnya.
Sedangkan pendidikan karakter sendiri merupakan suatu bentuk kegiatan yang memberikan pengetahuan dan pembelajaran terkait nilai-nilai yang dapat bermanfaat untuk hidup seseorang kelak.

Baca Juga : Sutiaji Anggap Pendidikan Karakter Penting

Nilai-nilai yang disebutkan ini berupa kepercayaan, rasa tanggung jawab, sikap adil dan peduli, rasa hormat, dan juga kewarganegaraan. Setiap kita bertanggungjawab untuk menyadari betapa pentingnya pendidikan karakter menjadi suatu hal penting yang harus diberikan pada anak karena nilai-nilai dasar ini sangat dibutuhkan untuk kehidupanya.
Adapun peran dari keluarga dalam menanamkan pendidikan karakter anak sangatlah dibutuhkan.

Sebagaimana yang kita tahu bahwa keluarga merupakan tempat pertama bagi anak untuk bersosialisasi. Oleh karena itu, peran keluarga terutama orang tua akan sangat memberikan dampak dalam pembentukan karakter anak. Kebiasaan-kebiasaan yang diajarkan di rumah akan selalu diingat oleh anak-anak hingga kelak.

Selain itu guru disekolah juga berperan dalam membantu pembentukanya, baik itu perkembangan secara emosional maupun sosialnya. Perkembangan sosial dan emosional seorang anak terbentuk di usia ketika masih dini. Dan pada tahap inilah peran orang tua dibutuhkan. Orang tua dapat meng­ajarkan anak tentang bagaimana hal yang baik yang bisa anak lakukan untuk berinteraksi dengan orang lain dan juga cara si anak mengendalikan emosi yang ia rasakan dalam dirinya.

Baca Juga : Enam Values Bss Malang Membentuk Karakter Siswa

Begitu pula guru disekolah. Penguatan pendidikan karakter anak yang dilakukan secara sistematis dan konsisten akan melahirkan seorang anak dengan emosi yang cerdas.
Kecerdasaan emosi ini akan menjadi bekal bagi mereka untuk menjalani kehidupan mereka di masyarakat.

Selain itu berguna pula untuk mengejar mim­pinya karena si anak akan mengerti bagaimana cara menghadapi berbagai macam rintangan yang terjadi selama hidupnya.
Adapun pendidikan karakter secara formal yaitu pendidikan yang sistematis dan terencana untuk mendidik, memberdayakan, dan mengembangkan peserta didik agar dapat maksimal dalam membangun karakter secara pribadi.

Sehingga menjadikan individu tumbuh menjadi bermanfaat bagi dirinya sendiri, bagi keluarga, bangsa, dan negara. Ki Hadjar Dewantara dalam buku 60 Tahun Tamansiswa, telah berpikir lebih jauh tentang bagaimana cara membangun pri­badi bangsa melalui pendidikan. Menurutnya mengasah kecerdasan budi adalah hal yang utama, karena dapat membangun budi pekerti dari manusia dengan baik dan kokoh, sehingga dapat mewujudkan kepriba­dian dan karakter.

Baca Juga : Pendidikan Karakter Bukan Hanya Untuk Siswa, Pendidik Perlu Dikuatkan

Selain itu dalam buku “Karya Ki Hadjar Dewantara Bagian Ke – II A: Kebudajaan” menjelaskan lebih lanjut tentang bagaimana intisari dari pendidikan. Menurutnya, pendidikan adalah usaha kebudayaan yang ditujukan untuk memberi bimbingan dalam hidup, tumbuhnya jiwa raga anak agar bawaan lahiriah setiap individu dan pengaruh lingkungannya membuat pribadi mereka menuju adab kemanusiaan.

Dari sini bisa difahami bahwa pendidikan karakter mempuyai cita-cita untuk membangun dan membentuk penyempurnaan diri secara komprehensif, guna membentuk kemampuan diri demi keberhasilan dan kebahagiaan para penerus bangsa kelak.
Dalam sebuah Peratu­ran Presiden tentang pe­nguatan pendidikan karakter (PPK), mengharuskan masyarakat untuk memperdalam dan nilai-nilai utama yakni, nasionalis, mandiri, religius, integritas, dan saling membantu atau gotong royong.

Nilai-nilai yang dibawa tersebut diharapkan dapat diterapkan di setiap lini khususnya pada sistem pendidikan kita. Penguatan pendidikan karakter ini digalakkan karena perkembangan zaman serta teknologi yang semakin cepat.

Baca Juga : SDK Santa Maria 1 Suguhkan Cerita Inspiratif untuk Pembentukan Karakter

Sehingga, perlu penguatan dari dalam diri individu agar dapat terus berkembang juga tanpa adanya distorsi terhadap kebudayaan asli Indonesia.
Pendidikan karakter juga menjaga agar pribadi bangsa tetap dalam karakter bangsa Indonesia.

Jadi, penulis berpendapat bahwa sistem pembelajaran dalam pendidikan karakter harus lebih ditekankan terutama pada lembaga pendidikan agar dapat mempersiapkan peserta didik secara keilmuan dan unggul dalam kepribadian.

Dalam hal ini lembaga pendidikan juga dituntut untuk menghasilkan peserta didik yang kuat dalam nilai-nilai moral, spiritual, dan tentunya dalam keilmuan mereka. Nah akhirnya kita harus menyadari betapa petingnya pendidikan karakter yang harus ditanamkan pada setiap individu mulai dari hal-hal yang terkecil sebagai contoh mengucapkan salam ketika masuk kelas, menghormati orang yang lebih tua, membiasakan saling membantu satu sama lain ketika kesusahan dan hal-hal yang kecil lainnya.

Termasuk belajar saling menghargai sesama dari terkecil juga dapat diterapkan kepada anak dengan cara memberikan apresiasi dari apa yang mereka kerjakan, baik dari pekerjaan tugas sekolah, membersihkan ruangan piket sekolah dan lain-lain. Semoga bermanfaat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News