Malang, IP – Selama dua hari lamanya, Galery Daur Ulang Malang diramaikan oleh siswa-siswi My Little Island School. Kunjungan observasi ini dilakukan dalam rangka outing class yang merupakan implementasi Projek Penguat Profil Pelajar Pancasila (P5).
Baca Juga:
MLI Preschool, Sediakan Beragam Kegiatan Tunjang Kemampuan Siswa
MA Muhammadiyah 1 Kota Malang Panen Prestasi Selama Oktober 2024
Guru SMPN 2 Wagir bersama Siswa Bikin SAMATA, Sabun Minyak Jelantah
Menurut pemilik Galery Daur Ulang Malang, Nuralfiatul Khasanah kunjungan dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dilaksanakan pada Senin (18/11/2024) dan sesi kedua dilaksanakan sehari setelahnya, yakni Selasa (19/11/2024). Masing-masing sesi diikuti oleh 50 siswa My Little Island School.
“Ini merupakan kunjungan observasi, peserta berjumlah 100 anak dibagi menjadi dua sesi, selama dua hari,” ujar wanita yang akrab disapa Alfi ini.
Selama kunjungan berlangsung, Alfi bersama timnya memberikan edukasi berupa pengolahan sampah kepada para siswa. Mereka pihaknya ajak menyulap limbah bungkus kopi bekas menjadi gantungan kunci.
Proses pembuatan gantungan kunci ini dibagi menjadi empat tahap utama. Pertama limbah bungkus kopi dicuci kering, kedua memotong bungkus kopi sesuai dengan ukuran tertentu, ketiga melipat bungkus kopi dengan ukuran tertentu, dan terakhir proses menganyam sehingga diperoleh bentuk gantungan kunci yang diinginkan.
Selama observasi di Galery Daur Ulang Malang berlangsung, para siswa terlihat sangat antusias. Mereka pun juga tampak bersemangat mengikuti semua pembelajaran yang Alfi bersama timnya berikan.
“Anak-anak sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dari kami. Mereka juga sangat ingin membagikan pembelajaran yang didapatkan, bahkan akan dijadikan bahan pembelajaran antar siswa ke Singapura,” kata dia Baca konten selengkapnya versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 133
