Jaga Keamanan Pangan, Sekolah Ini Punya B-Best hingga Detektif

0
Siswa Detektif Jajanan Anak Sekolah (D-JAS) SDN Ngaglik 1 Kota Batu. (Foto: Ist/IP).

BATU, IP – Menjaga keamanan pangan siswa menjadi salah satu komitmen SDN Ngaglik 1 Kota Batu. Hal ini tampak dari beberapa program yang sudah sekolah jalankan.

Baca Juga: 

KB TK Laboratorium UM, Sekolah Inklusi Ramah ABK

Tumbuhkan PHBS dan Gemar Membaca, Mahasiswa ITN Malang Kunjungi Sekolah

Tari Tradisional Jadi Upaya Lestarikan Warisan Budaya

Mulai dari B-Best (Bekalku Bekal Sehat), P-JASEdu (Edukasi Panganan Jajanan Anak Sekolah), dan D-JAS (Detektif Jajanan Anak Sekolah).

Menurut Kartikasari Penanggung Jawab Program, ketiga program tersebut merupakan pengembangan program dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) terkait keamanan pangan. Baik itu berupa pembentukan kader keamanan pangan maupun sosialisasi.

“Seperti B-Best, ini kita membiasakan anak-anak untuk membawa bekal makanan sehat. Kita masih lakukan satu kali satu minggu, jadi waktu jam olahraga kita minta mereka juga membawa bekal makanan sehat,” ucapnya.

Agar tidak memberatkan anak dan orang tua, bekal makanan sehat tidak harus empat sehat lima sempurna. Makanan sehat cukup berisi makanan pokok, lauk, dan yang terpenting ada lauk sayur. Hal ini karena kecenderungan anak untuk makan sayur masih dinilai kurang.

Sedangkan P-JASedu, sesuai namanya program ini memberikan sosialisasi atau edukasi terkait dengan keamanan pangan. Sosialisasi dilakukan oleh para kader bagi seluruh siswa di SDN Ngaglik 1 Kota Batu dan juga bagi para pedagang di sekitar lingkungan sekolah.

Kemudian D-JAS, merupakan program untuk mengajak siswa menjadi seorang detektif makanan sehat. Para detektif ini akan berkeliling dan mengingatkan teman sekelasnya agar tidak jajan atau membawa makanan yang kurang sehat.

Kartika mengaku, hingga sekarang pihaknya masih terus mengembangkan D-JAS secara bertahap. Agar para siswa detektif terbiasa memberi edukasi sederhana kepada siswa lain yang masih jajan sembarangan.

“Mereka (yang menjadi detektif) adalah yang komunikasinya bagus karena mereka harus mengedukasi teman di kelas,” imbuh Kartika kepada Inspirasi Pendidikan.

Ia melanjutkan, untuk tahun 2023 pihaknya masih akan melakukan perombakan lagi untuk kader keamanan pangan. Para anggota sendiri nanti berasal dari siswa kelas III hingga kelas V Baca konten selengkapnya di Tabloid Inspirasi Pendidikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News