Berbagai Agenda Positif Warnai Kolaborasi HARUM dengan Relawan Belanda

0
Kehangatan relawan Belanda bersama anak-anak dampingan HARUM. (Foto: Ist/IP)

Malang, IP – Dari akhir November 2024 hingga awal Januari 2025, HARUM Family Center menjalin kolaborasi dengan relawan asal Belanda. Kolaborasi selama 5 pekan ini terlaksana dengan berbagai kegiatan bersama anak-anak, remaja, dan orang tua dampingan HARUM.

Baca Juga: 

 

LKSA Harapan Ummat Beri Layanan Sekolah Gratis untuk Anak-anak

Tekad LKSA Nurul Hikmah, Antarkan Anak Asuh Hingga Perguruan Tinggi

Untuk anak-anak dan remaja, kegiatan yang dilaksanakan seperti bernyanyi, menari, bermain bola (dodge ball), belajar bahasa Inggris berupa English Camp, self defense, serta menjaga diri untuk tidak menjadi korban dan pelaku bullying.

“Secara bergilir mereka (relawan asal Belanda) memandu anak-anak HARUM di taman tumbuh kembang, sanggar Lowokwaru, Muharto dan Gadang, serta program “Ruang Cita-cita” remaja untuk mengisi liburan sekolah ini dengan berbagai kegiatan positif,” ujar M. Noor Choirullah, salah satu pendiri LKSA Harapan Ummat (HARUM Family Center).

Sedangkan dengan orang tua dampingan HARUM, relawan diajak memasak bersama, mengajar membuat snack Belanda sekaligus mereka belajar dan membantu keluarga HARUM menyiapkan siomay, tela-tela, angsle, dan kerupuk untuk dijual.

“Mereka juga memberikan motivasi tentang pengasuhan dan membantu mengajar di PAUD yang dikelola secara swadaya oleh komunitas HARUM di wilayah Muharto,” tambah pria yang akrab disapa Ruli ini.

Bukan hanya itu, pada Sabtu (21/12/2024) kemarin, HARUM bersama para relawan Negeri Kincir Angin ini juga melakukan kunjungan ke keripik tempe Rohani serta melakukan pertemuan pembelajaran dan sharing dengan orang tua asuh (foster care) dan orang tua angkat di Aula Dinas Sosial Kota Malang.

Menurut Ruli, kunjungan ke tempe Rohani bertujuan untuk memberikan pengalaman budaya, saling belajar tentang banyak hal, mengenal kearifan lokal (termasuk makanannya), problematika sosial, dan berkontribusi untuk kebaikan.

“Kunjungan ke keripik tempe Rohani sharing dengan foster care dan orang tua angkat adalah salah satu agenda kegiatan relawan Belanda selama mereka di Malang. Untuk pertemuan pembelajaran dan sharing, officially, merupakan kolaborasi HARUM dan Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang melalui bidang rehabilitasi sosial,” jelas Ruli.

Kemudian pada penghujung nanti, sebelum melanjutkan perjalanan dan kembali ke Belanda – para relawan akan membantu sekaligus tampil unjuk minat dan bakat bersama anak-anak dampingan HARUM dalam satu panggung. Agenda ini bertempat di aula Malang Strudel Jl. Semeru, tepatnya tanggal 5 Januari 2025.

Kolaborasi dengan Relawan Beri Banyak Pengalaman dan Pembelajaran

Kolaborasi dengan relawan Belanda, kata dia, dapat memberikan pengalaman dan suasana yang berbeda bagi anak-anak, keluarga, bahkan bagi HARUM itu sendiri; memberikan pembelajaran dan pertukaran budaya, bahasa dan perbedaan kultur; serta memberikan kesempatan belajar yang luar biasa antara satu dengan yang lain.

Interaksi yang tak singkat itu pula, turut memberikan kesempatan untuk saling memahami konteks sosial dan dinamika budaya secara lebih mendalam.

“Kami jadi tahu bagaimana mereka jika mengalami sakit, cuaca atau iklim, makanan, paradoks orang Indonesia ingin berkulit putih sementara orang Belanda ingin berkulit coklat, saling belajar dan mengenali sistem pendidikan di negara masing-masing, pola asuh, kehidupan anak dan remaja, dll. Pendeknya, keberadaan relawan dapat menjadi sarana refreshing, pembentuk suasana, mendorong dinamika, memantik ide segar, memberikan solusi khususnya bagi program HARUM bersama komunitas dampingannya,” papar Ruli.

Pihaknya lantas berharap, kolaborasi ini bisa menstimulus kegiatan kreatif, positif dan dinamis bagi anak-anak dan keluarga dampingan HARUM; bisa menjadi sarana pertukaran pengalaman dan pembelajaran antara HARUM dengan relawan; memantik ide serta gagasan guna meningkatkan kualitas program dan layanan HARUM; dan juga mendapatkan peluang kolaborasi jangka panjang

Sementara itu, John Verhoeven salah satu relawan Belanda menyampaikan bahwa kolaborasi bersama HARUM membuatnya banyak belajar dan menjadikan ini sebagai pengalaman yang tidak terlupakan. Bahkan saat sudah di HARUM, ia merasa luar biasa dan sangat menyenangkan karena bisa menjalankan peran belajar mengajar dari kedua belah pihak.

“So I can learn the people from Harum, but also the kids from Harum, but I also learn from the people from Harum and the kids from Harum. So that is a lifetime experience,” ujarnya.

John menceritakan alasan memilih HARUM sebagai lokasi kerelawanan. Di mana ia awalnya berkomunikasi dengan salah satu organisasi di Belanda, Vrijwillig Wereldwijd yang memiliki program kerelawanan ini. Mereka akhirnya tertarik dengan programnya dan itu menjadi awal mula mengapa mereka memilih Harum.

“But in the beginning, it was my wife. She’s from Indonesia. She wanted to give something back to the world. She has got many chances in life and we wanted to give something back and we wanted to do it in Indonesia. So we finally agreed that we picked this Harum Family Center for two of our volunteer work,” tambahnya.

John berharap, Harum Family Center bisa membangun dan menjangkau lebih banyak lagi sasaran. Meski relawan Belanda memberi sedikit pengaruh, namun ia berharap ini cukup untuk mengubah rencana kecil menjadi rencana yang lebih besar agar Harum bisa terus tumbuh dan berkembang. Pasalnya John menilai, yang dilakukan HARUM sangat penting bagi keluarga dan anak-anak. Terlebih bagi keluarga dengan latar belakang kurang mampu dan punya sedikit kesempatan dalam meraih sesuatu.

“So I think what Harum is doing is make the chances bigger and I hope that it will grow and grow and grow and grow,” tegasnya.

John menambahkan, walau awalnya ia datang ke HARUM untuk mengajari orang lain, namun sebenarnya dialah orang yang paling banyak belajar. Sebab orang-orang yang selama ini ia temui ketika di HARUM, mereka menyambutnya dengan hangat dan sangat ramah.

“So I thought I was coming to bring something, but I’m really getting something. So it makes me a much more complete person. I want to thank you, everyone, for that,” pungkasnya. (was)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News